Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di Nagari Sumatera Barat: Menumbuhkan Literasi, Meningkatkan Kesejahteraan
Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di Nagari Sumatera Barat: Menumbuhkan Literasi, Meningkatkan Kesejahteraan
Perpustakaan di Sumatera Barat kini tidak hanya menjadi tempat membaca buku, tetapi juga pusat kegiatan masyarakat yang inklusif. Melalui program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS), perpustakaan di nagari-nagari berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat dan pengentasan kemiskinan.(Antara Sumbar)
Data Perpustakaan di Sumatera Barat
Menurut Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumatera Barat, pada tahun 2023 terdapat 5.318 perpustakaan di provinsi ini, yang terdiri dari:(Infopublik)
- 747 perpustakaan nagari dan desa
- 2.821 perpustakaan SD/MI
- 816 perpustakaan SMP/MTs
- 465 perpustakaan SMA/SMK/MA
- 99 perpustakaan perguruan tinggi
- 114 Taman Bacaan Masyarakat (TBM)
- 201 perpustakaan khusus (rumah sakit, SKPD, puskesmas, rumah ibadah)
- 8 perpustakaan kecamatan(Antara Sumbar, dispusip.padang.go.id)
Jumlah perpustakaan yang banyak ini mendukung peningkatan literasi masyarakat. Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Sumatera Barat meningkat dari 67,33 pada 2022 menjadi 77,31 pada 2023, menempatkan provinsi ini pada peringkat ke-4 nasional. Sementara itu, Target Kegemaran Membaca (TGM) juga naik dari 66,87 menjadi 68,46 pada periode yang sama, menjadikan Sumbar sebagai provinsi dengan TGM tertinggi ke-8 secara nasional. (Antara Sumbar)
Implementasi TPBIS di Nagari
Program TPBIS telah diterapkan di berbagai nagari di Sumatera Barat. Hingga 2023, terdapat 67 nagari/kelurahan dan 11 kota/kabupaten yang menjadi mitra program ini. (Antara Sumbar)
Contoh Kegiatan:
- Pelatihan Keterampilan: Di beberapa nagari, perpustakaan mengadakan pelatihan membuat rendang kemasan, kerajinan tangan, dan olahan lokal lainnya.
- Literasi Digital untuk UMKM: Pustakawan mendampingi pelaku usaha mikro dalam membuat akun media sosial, katalog online, hingga pelatihan fotografi produk.
- Ruang Ramah Anak dan Lansia: Perpustakaan menyediakan ruang baca untuk anak-anak dengan fasilitas bermain edukatif, serta program membaca bagi lansia dan pengajian ibu-ibu.
Dampak Positif bagi Masyarakat
Penerapan perpustakaan berbasis inklusi sosial memberikan dampak nyata:
- Peningkatan Literasi dan Keterampilan: Masyarakat memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
- Pemberdayaan Ekonomi Lokal: Pelatihan dan pendampingan membantu masyarakat mengembangkan usaha mikro dan meningkatkan pendapatan.
- Penguatan Komunitas: Perpustakaan menjadi tempat berkumpul dan berinteraksi, mempererat hubungan sosial antarwarga.
Kesimpulan
Transformasi perpustakaan di nagari-nagari Sumatera Barat menjadi pusat inklusi sosial menunjukkan bahwa perpustakaan dapat berperan lebih dari sekadar tempat membaca. Dengan dukungan pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat, perpustakaan menjadi motor penggerak literasi dan kesejahteraan di tingkat lokal.
Statistik Pengunjung
73 Visitor Today
392 Visitor Yesterday
356352 All Visitor
1218336 Total Hits
216.73.216.90 Your IP address
Contact Us
Alamat :
Jalan Diponegoro No.4 Padang (Sekretariat dan Perpustakaan Provinsi) dan Jalan Pramuka V No. 2 Khatib Sulaiman Padang (Kearsipan)
Tel : (0751) 7051348
Mail : dapprovsumbar@gmail.com
Business Hours : 7:30 - 15:00