Pelayanan Perpustakaan untuk Siswa Sekolah Luar Biasa: Menuju Layanan yang Inklusif dan Beragam

 

Pelayanan Perpustakaan untuk Siswa Sekolah Luar Biasa: Menuju Layanan yang Inklusif dan Beragam

Perpustakaan memiliki peran strategis dalam mendukung pendidikan inklusif, termasuk bagi siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) yang memiliki kebutuhan beragam, seperti tunanetra, tunarungu, tunagrahita, dan lainnya. Untuk itu, layanan perpustakaan perlu dirancang secara inklusif, adaptif, dan responsif terhadap keberagaman kemampuan dan cara belajar mereka.

Berikut ini adalah lima poin penting dalam mengembangkan layanan perpustakaan yang ramah bagi siswa SLB:

 

1. Penyediaan Koleksi yang Aksesibel dan Variatif

Koleksi perpustakaan harus mencakup buku-buku dalam format Braille, audio book, buku bergambar, dan buku dengan huruf besar. Bagi siswa tunagrahita atau dengan kebutuhan khusus lainnya, buku dengan ilustrasi jelas dan bahasa sederhana sangat membantu proses pemahaman.
Referensi:

  • IFLA. (2010). IFLA Guidelines for Library Services to Persons with Dyslexia
  • Depdiknas. (2004). Pedoman Pengembangan Layanan Perpustakaan Sekolah untuk SLB

 

2. Fasilitas Fisik yang Ramah Disabilitas

Ruang perpustakaan perlu dirancang dengan aksesibilitas fisik, seperti jalur landai, rak yang rendah, pencahayaan yang cukup, serta penanda taktil atau suara. Hal ini penting untuk mendukung mobilitas siswa penyandang disabilitas.
Referensi:

  • UU No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas
  • UNESCO. (2000). The Salamanca Statement and Framework for Action on Special Needs Education

 

3. Pelatihan Khusus untuk Pustakawan

Pustakawan perlu dibekali pelatihan tentang komunikasi alternatif (misalnya Bahasa Isyarat), teknik bercerita multisensori, dan pemahaman karakteristik siswa SLB. Ini akan meningkatkan kualitas interaksi dan pelayanan yang diberikan.
Referensi:

  • Suwarno, A. (2020). Peran Pustakawan dalam Layanan Inklusif di Perpustakaan Sekolah. Jurnal Pustaka, 18(1)

 

4. Kegiatan Literasi yang Adaptif dan Menyenangkan

Program seperti storytelling interaktif, membaca bersama dengan alat peraga, pemutaran film edukatif dengan subtitle atau deskripsi audio, sangat membantu siswa SLB memahami cerita dan konsep secara kontekstual.
Referensi:

  • Kurniasih, D. (2019). Pengembangan Layanan Literasi untuk Anak Berkebutuhan Khusus di Perpustakaan Sekolah. Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi, 8(2)

 

5. Kolaborasi dengan Guru dan Orang Tua

Layanan perpustakaan perlu dibangun atas kerja sama dengan guru SLB dan orang tua. Hal ini penting untuk menyelaraskan materi pustaka dengan kurikulum khusus serta kebutuhan individual setiap anak.
Referensi:

  • Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2015). Modul Pelatihan Layanan Inklusif untuk Pendidik dan Tenaga Kependidikan

 

Penutup

Perpustakaan sekolah memiliki potensi besar dalam mendukung perkembangan kognitif, sosial, dan emosional siswa SLB. Dengan pendekatan yang inklusif dan beragam, perpustakaan dapat menjadi ruang aman dan ramah bagi semua, tanpa terkecuali.

 

 

Sharing :    
  About

Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat adalah sebuah instansi Pembina Perpustakaan dan Kearsipan di daerah ini.

  Statistik Pengunjung
7 Online
78 Visitor Today
392 Visitor Yesterday
356357 All Visitor
1218344 Total Hits
216.73.216.90 Your IP address

  Contact Us
  Alamat :

Jalan Diponegoro No.4 Padang (Sekretariat dan Perpustakaan Provinsi) dan Jalan Pramuka V No. 2 Khatib Sulaiman Padang (Kearsipan)

Tel : (0751) 7051348
Mail : dapprovsumbar@gmail.com
Business Hours : 7:30 - 15:00