5 Cara Pustakawan Membangun Kesadaran Pemustaka Akan Adanya Layanan Referensi
5 Cara Pustakawan Membangun Kesadaran Pemustaka Akan Adanya Layanan Referensi
Layanan referensi merupakan salah satu layanan inti di perpustakaan yang bertujuan membantu pemustaka menemukan informasi secara tepat, cepat, dan akurat. Sayangnya, masih banyak pemustaka yang belum memahami manfaat layanan ini atau bahkan tidak menyadari keberadaannya. Padahal, layanan referensi dapat menjadi pintu gerbang menuju pengalaman literasi informasi yang lebih dalam.
Berikut lima cara strategis yang dapat dilakukan pustakawan untuk membangun kesadaran pemustaka terhadap layanan referensi:
1. Aktif Melakukan Promosi Layanan
Promosi merupakan langkah awal yang krusial. Pustakawan dapat menggunakan berbagai media komunikasi, baik digital maupun cetak, untuk mengenalkan layanan referensi. Misalnya melalui:
-
Poster dan banner di area perpustakaan
-
Konten media sosial (Instagram, TikTok, Twitter)
-
Buletin elektronik
-
Video singkat yang menjelaskan layanan referensi
Konten promosi sebaiknya menggunakan bahasa yang sederhana dan menarik, dengan menekankan manfaat layanan ini bagi studi dan pekerjaan akademik pemustaka.
2. Mengintegrasikan Layanan Referensi dalam Program Orientasi Mahasiswa Baru
Saat orientasi mahasiswa baru, pustakawan memiliki peluang besar untuk memperkenalkan seluruh fasilitas perpustakaan, termasuk layanan referensi. Pengenalan bisa dikemas dalam bentuk tur perpustakaan, simulasi pencarian referensi, atau kuis interaktif agar lebih membekas di benak pemustaka baru.
3. Mengadakan Klinik Referensi atau Konsultasi Individu
Dengan menyediakan jadwal rutin konsultasi referensi, pustakawan memberi kesempatan bagi pemustaka untuk berkonsultasi langsung terkait pencarian literatur, penulisan kutipan, penggunaan gaya sitasi, dan lain-lain. Klinik referensi ini dapat diadakan secara luring maupun daring melalui platform seperti Zoom atau Google Meet.
4. Kolaborasi dengan Dosen dan Tenaga Pengajar
Pustakawan dapat bekerja sama dengan dosen dalam mendampingi tugas-tugas akademik mahasiswa, terutama dalam hal penelusuran informasi dan penyusunan referensi. Kehadiran pustakawan dalam kelas atau workshop dapat memperkuat citra bahwa layanan referensi adalah bagian penting dari proses belajar mengajar.
5. Membuat Konten Edukatif yang Relevan dan Menarik
Pustakawan bisa membuat infografis, panduan pencarian informasi, tutorial video, atau thread media sosial seputar literasi informasi dan pemanfaatan sumber rujukan terpercaya. Ketika pemustaka merasa terbantu oleh konten tersebut, mereka akan lebih tertarik untuk mengakses layanan referensi secara langsung.
Penutup
Kesadaran pemustaka terhadap layanan referensi tidak bisa dibangun secara instan. Diperlukan pendekatan yang kreatif, konsisten, dan berorientasi pada kebutuhan pengguna. Dengan peran aktif pustakawan sebagai fasilitator informasi, layanan referensi dapat menjadi lebih dikenal, digunakan, dan dihargai dalam ekosistem literasi kampus atau komunitas.
Statistik Pengunjung
57 Visitor Today
392 Visitor Yesterday
356336 All Visitor
1218287 Total Hits
216.73.216.90 Your IP address
Contact Us
Alamat :
Jalan Diponegoro No.4 Padang (Sekretariat dan Perpustakaan Provinsi) dan Jalan Pramuka V No. 2 Khatib Sulaiman Padang (Kearsipan)
Tel : (0751) 7051348
Mail : dapprovsumbar@gmail.com
Business Hours : 7:30 - 15:00