Resensi buku berjudul : 15 Jam Jago Membaca Tanpa Mengeja

Judul Koleksi         : 15 Jam Jago Membaca Tanpa Mengeja

Penulis                  : Veronica Deni Ambarwati

Penerbit                 : Anak Hebat Indonesia

Tahun Terbit          : 2024

Cetakan                 : 1

Jumlah Halaman    : 158 halaman

ISBN                      : 978-623-164-172-4

 

Sinopsis

Buku 15 Jam Jago Membaca Tanpa Mengeja karya Veronica Deni Ambarwati adalah panduan praktis yang dirancang khusus untuk membantu anak-anak usia dini dalam belajar membaca secara efektif tanpa harus melalui proses mengeja yang konvensional. Mengusung metode Suku Kata, buku ini menyajikan pendekatan yang menyenangkan dan terbukti mempermudah anak dalam mengenali pola kata, melafalkannya dengan lancar, dan memahami isi bacaan. Konsep utama yang diusung buku ini adalah bahwa membaca bisa dilakukan dengan cara yang lebih cepat dan efisien jika anak dikenalkan langsung pada suku kata dari pada huruf per huruf.

Di dalam buku ini, pembaca akan menemukan berbagai latihan dan materi belajar yang dikemas dalam format yang menarik, penuh warna, dan ramah anak. Penggunaan stiker sebagai bonus membuat proses belajar menjadi lebih interaktif dan menyenangkan. Buku ini juga dilengkapi dengan ilustrasi yang mendukung pemahaman visual serta permainan ringan untuk mempertahankan minat belajar anak. Semua ini ditujukan agar anak bisa mengembangkan kemampuan literasi dasar dalam waktu singkat, hanya dengan alokasi waktu sekitar 10 menit per hari.

Keunggulan buku ini tidak hanya pada sistem pengajarannya, tetapi juga pada fleksibilitas penggunaannya. Orang tua, guru, atau pendamping belajar dapat menggunakan buku ini sebagai alat bantu dalam mendampingi anak-anak belajar membaca. Materi disusun secara bertahap mulai dari pengenalan vokal dan konsonan, hingga kemampuan membaca kalimat sederhana. Progres belajar anak dapat dengan mudah dipantau karena struktur buku yang sistematis dan terukur.

Selain itu, buku ini dirancang untuk meningkatkan minat baca anak sejak dini, memperkuat daya konsentrasi, dan memberikan rasa percaya diri kepada anak dalam menghadapi tantangan membaca. Pendekatan yang dipakai juga mendorong anak untuk belajar secara mandiri dan menyenangkan tanpa tekanan. Cocok digunakan baik di rumah maupun di lingkungan sekolah, buku ini menjadi solusi ideal bagi orang tua yang ingin mengajarkan anak membaca dengan cepat dan efisien.

Dengan bahasa yang sederhana, visual yang menarik, dan pendekatan belajar yang modern, buku 15 Jam Jago Membaca Tanpa Mengeja menjadi pilihan tepat sebagai pendamping awal anak dalam dunia literasi. Buku ini bukan hanya mengajarkan cara membaca, tetapi juga membangun fondasi kecintaan anak terhadap buku dan pembelajaran sepanjang hayat.

Biografi Penulis

Veronica Deni Ambarwati, yang akrab disapa Vero, merupakan seorang penulis asal Yogyakarta yang telah lama menggeluti dunia tulis-menulis. Ia merupakan lulusan dari Program Studi Sastra Inggris Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Minatnya terhadap dunia kepenulisan sudah tumbuh sejak masa kuliah dan terus berlanjut hingga saat ini. Vero telah menerbitkan sejumlah karya, baik berupa novel fiksi maupun buku nonfiksi. Selain itu, beberapa karyanya juga telah dimuat di berbagai media online, menunjukkan eksistensinya yang aktif dalam dunia literasi.

Kecintaan Vero terhadap dunia anak-anak menjadi motivasi utama yang mengarahkan perhatiannya untuk fokus menulis buku-buku anak. Pengalaman pribadinya sebagai seorang ibu, khususnya dengan kehadiran anak ketiganya, memberikan banyak inspirasi dalam menelurkan ide-ide kreatif untuk dituangkan ke dalam karya. Ia melihat dunia anak sebagai dunia yang penuh warna, cerita, dan imajinasi yang tak terbatas. Bagi Vero, menulis buku anak bukan hanya sekadar berkarya, melainkan juga bentuk kontribusi terhadap pendidikan dan perkembangan literasi anak-anak Indonesia.

Komitmen Vero dalam menghasilkan karya-karya yang edukatif dan menyenangkan tercermin dalam buku-bukunya yang mudah dipahami, menarik, serta aplikatif bagi anak dan orang tua. Ia percaya bahwa membaca adalah pintu gerbang pengetahuan, dan melalui buku-buku yang ia tulis, ia berharap dapat membimbing anak-anak untuk mencintai kegiatan membaca sejak dini. Veronica Deni Ambarwati akan terus berkarya, memperkaya khazanah literatur anak Indonesia dengan buku-buku berkualitas dan penuh makna.

Kelemahan Buku

Salah satu kelemahan utama terletak pada kurangnya variasi metode belajar yang disesuaikan dengan berbagai tipe gaya belajar anak. Metode yang digunakan dalam buku ini cukup dominan pada pendekatan visual dan verbal, sehingga anak-anak dengan gaya belajar kinestetik atau auditori mungkin membutuhkan bantuan tambahan dari pendamping belajar untuk bisa merespon materi secara optimal.

Selain itu, meskipun buku ini menjanjikan hasil dalam waktu relatif singkat, yakni 15 jam, pernyataan ini bisa menciptakan ekspektasi tinggi pada orang tua yang menginginkan hasil instan. Dalam praktiknya, proses belajar membaca sangat bergantung pada kesiapan kognitif dan emosional anak, serta konsistensi latihan. Jika tidak disertai pemahaman yang tepat dari orang tua atau pendamping, bisa timbul kekecewaan apabila hasil yang dijanjikan tidak langsung tercapai. Maka dari itu, buku ini seharusnya lebih menekankan bahwa waktu belajar yang dibutuhkan dapat bervariasi tergantung kemampuan anak.

Kelemahan lainnya adalah belum tersedianya materi pendamping atau alat evaluasi yang cukup terstruktur. Meskipun buku ini sudah menyediakan latihan, pembaca mungkin akan lebih terbantu jika diberikan panduan evaluasi perkembangan anak, seperti lembar kerja tambahan, tabel capaian belajar, atau saran penguatan di setiap akhir bab. Ini akan membantu orang tua dan guru dalam memonitor kemajuan anak secara lebih sistematis.

Terakhir, meskipun tampilannya menarik, beberapa ilustrasi dan desain dalam buku ini mungkin terasa terlalu ramai bagi sebagian anak atau orang tua yang lebih menyukai gaya penyajian minimalis. Tata letak yang padat bisa membuat beberapa halaman terlihat penuh dan mempersulit fokus anak, terutama yang mudah terdistraksi oleh elemen visual berlebihan. Dengan penyempurnaan pada aspek-aspek ini, buku ini memiliki potensi untuk menjadi panduan belajar membaca yang lebih inklusif, adaptif, dan efektif bagi anak-anak dari berbagai latar belakang kemampuan belajar.

Kelebihan buku

Salah satu keunggulan utamanya adalah penggunaan metode suku kata yang terbukti secara praktis dapat mempercepat proses membaca tanpa harus melalui tahapan mengeja huruf satu per satu. Pendekatan ini memberikan pengalaman belajar yang lebih alami dan intuitif bagi anak-anak, sehingga mereka bisa lebih cepat memahami bunyi dan bentuk kata secara utuh. Dibandingkan metode konvensional, teknik ini mengurangi kebingungan dan kelelahan belajar yang sering dialami anak pada tahap awal membaca.

Kelebihan lainnya terletak pada desain buku yang interaktif dan menarik. Dilengkapi dengan ilustrasi penuh warna dan halaman yang variatif, buku ini mampu memikat perhatian anak-anak dan menjaga minat mereka selama proses belajar. Tidak hanya menyajikan materi teks, buku ini juga menghadirkan aktivitas menyenangkan seperti stiker, permainan kata, dan gambar yang mendukung suasana belajar yang ceria. Dengan tampilan visual yang kuat, anak-anak tidak hanya belajar membaca tetapi juga secara tidak langsung diasah keterampilan kognitif dan imajinasinya.

Buku ini juga unggul karena disusun secara bertahap dan sistematis. Materi dimulai dari pengenalan vokal dan konsonan, kemudian berlanjut ke pembentukan suku kata, dan akhirnya membangun pemahaman kalimat sederhana. Struktur ini memudahkan orang tua, guru, atau pendamping dalam memonitor perkembangan anak. Waktu belajar yang disarankan hanya sekitar 10 menit per hari juga menjadi kelebihan tersendiri karena sesuai dengan rentang konsentrasi anak usia dini, sekaligus mendorong pembelajaran yang konsisten namun tidak membebani.

Terakhir, buku ini juga memiliki nilai lebih karena ditulis oleh seorang ibu yang memahami dinamika pembelajaran anak secara langsung. Pengalaman pribadi penulis membuat pendekatannya terasa hangat dan membumi. Ia tidak hanya berbicara dari sisi teori, tetapi juga dari pengalaman praktik di lapangan. Hal ini menjadikan buku ini sangat relevan dengan kebutuhan orang tua masa kini yang ingin membantu anak-anaknya belajar membaca secara mandiri, cepat, dan menyenangkan di rumah. Dengan kombinasi metode efektif, desain menarik, dan pendekatan empatik, 15 Jam Jago Membaca Tanpa Mengeja menjadi buku yang sangat layak dimiliki oleh setiap keluarga yang sedang mendampingi anak pada fase awal literasi.

Kesimpulan

buku 15 Jam Jago Membaca Tanpa Mengeja menjelaskan bahwa proses belajar membaca anak usia dini dapat dilakukan dengan lebih cepat, menyenangkan, dan efektif tanpa harus melalui metode mengeja yang konvensional. Melalui pendekatan suku kata, buku ini memberikan solusi praktis dan terbukti efisien dalam membangun keterampilan membaca anak secara bertahap. Dengan hanya mengalokasikan waktu sekitar 10 menit setiap hari, anak dapat diajak mengenal dan memahami pola suku kata, melatih kelancaran membaca, serta membangun rasa percaya diri dalam mengeja dan mengucapkan kata secara utuh.

Buku ini tidak hanya berfungsi sebagai bahan ajar, tetapi juga sebagai media interaktif yang mampu meningkatkan minat dan motivasi belajar anak. Didukung oleh ilustrasi menarik, permainan kata, dan stiker-stiker lucu, buku ini berhasil menyajikan materi belajar dalam format yang sesuai dengan dunia anak yang penuh imajinasi dan warna. Hal ini membuktikan bahwa membaca tidak harus menjadi proses yang kaku dan membosankan, melainkan bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan jika dikemas dengan pendekatan yang tepat.

Selain itu, buku ini juga menekankan pentingnya peran pendamping belajar—baik orang tua maupun guru—dalam memfasilitasi proses membaca. Penyajian materi yang sistematis dan terstruktur memudahkan pendamping dalam memonitor kemajuan anak sekaligus memberikan bimbingan yang sesuai dengan tahapan perkembangannya. Buku ini menanamkan keyakinan bahwa setiap anak dapat membaca, asal dibekali dengan metode yang tepat dan suasana belajar yang mendukung.

Secara keseluruhan, 15 Jam Jago Membaca Tanpa Mengeja merupakan panduan belajar membaca yang inovatif, ramah anak, dan aplikatif. Buku ini memberikan pendekatan baru yang lebih efisien dalam membangun kemampuan literasi anak usia dini. Dengan menggabungkan metode praktis, desain menarik, dan semangat mendampingi anak secara empatik, buku ini layak menjadi referensi utama bagi siapa pun yang ingin membantu anak memulai perjalanan literasinya dengan cara yang menyenangkan dan bermakna.

Saran

Untuk penyempurnaan buku 15 Jam Jago Membaca Tanpa Mengeja di edisi mendatang, ada beberapa saran yang dapat dipertimbangkan agar manfaatnya semakin luas dan optimal. Pertama, buku ini akan semakin kuat jika dilengkapi dengan panduan atau catatan khusus bagi pendamping—baik orang tua maupun guru—yang menjelaskan bagaimana cara terbaik menggunakan buku ini sesuai dengan karakter dan kemampuan belajar anak yang berbeda-beda. Saran-saran praktis dalam mendampingi anak dengan gaya belajar visual, auditori, atau kinestetik, misalnya, dapat memberikan fleksibilitas dalam penerapan metode yang ditawarkan.

Selain itu, penyertaan alat evaluasi seperti lembar pencapaian, kuis ringan, atau latihan ulangan di akhir sesi pembelajaran dapat membantu memantau kemajuan anak secara lebih terukur. Kehadiran fitur seperti itu akan sangat berguna untuk memvalidasi sejauh mana efektivitas metode suku kata yang diterapkan. Di samping itu, akan lebih menarik jika buku ini menyediakan akses digital pelengkap, seperti video tutorial, audio suku kata, atau aplikasi pendamping belajar yang bisa diakses oleh anak dan orang tua secara daring—hal ini akan menambah interaktivitas sekaligus menjawab tantangan pembelajaran di era digital.

Saran lainnya adalah memperluas materi bacaan dengan konten yang sedikit lebih beragam, seperti teks pendek naratif, dialog sederhana, atau cerita mini yang dapat melatih pemahaman membaca sekaligus memperkenalkan struktur kalimat secara alami. Ini penting untuk transisi dari mengenal suku kata ke kemampuan membaca utuh secara lancar. Terakhir, agar dapat menjangkau lebih banyak kalangan, alangkah baiknya jika buku ini juga disediakan dalam edisi bilingual (Indonesia–Inggris) atau inklusif untuk anak berkebutuhan khusus, seperti disleksia ringan. Dengan berbagai penyempurnaan ini, 15 Jam Jago Membaca Tanpa Mengeja tidak hanya menjadi media belajar, tetapi juga menjadi sumber belajar yang adaptif, relevan, dan inspiratif bagi anak-anak di berbagai latar belakang

Rekomendasi

Buku 15 Jam Jago Membaca Tanpa Mengeja sangat direkomendasikan bagi orang tua yang ingin mengajarkan anaknya membaca sejak dini dengan cara yang menyenangkan, praktis, dan tidak membebani. Buku ini sangat cocok digunakan oleh orang tua dengan anak usia 4 hingga 7 tahun, baik yang baru mulai belajar membaca maupun yang masih mengalami kesulitan dalam mengeja. Selain itu, guru PAUD dan guru kelas awal di sekolah dasar juga dapat memanfaatkan buku ini sebagai media bantu belajar yang efektif di dalam kelas. Metode suku kata yang diterapkan sangat mendukung kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan dan tidak monoton, serta membantu anak memahami struktur kata dan kalimat secara utuh.

Buku ini juga tepat bagi pendamping belajar atau tutor les membaca yang membutuhkan materi siap pakai yang sistematis dan menarik secara visual. Dilengkapi dengan ilustrasi penuh warna dan bonus stiker, buku ini menjadi alat yang mampu mempertahankan atensi dan semangat belajar anak. Bahkan bagi komunitas parenting dan pendidikan anak usia dini, buku ini dapat dijadikan rujukan utama dalam mengenalkan metode belajar membaca yang lebih modern, mudah diterapkan, dan sesuai dengan perkembangan kognitif anak. Dengan pendekatan yang sederhana namun efektif, buku ini mampu menjangkau berbagai latar belakang anak dan memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat fondasi literasi mereka sejak dini.

Sharing :    
  About

Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat adalah sebuah instansi Pembina Perpustakaan dan Kearsipan di daerah ini.

  Statistik Pengunjung
7 Online
180 Visitor Today
417 Visitor Yesterday
337083 All Visitor
1170953 Total Hits
18.97.14.91 Your IP address

  Contact Us
  Alamat :

Jalan Diponegoro No.4 Padang (Sekretariat dan Perpustakaan Provinsi) dan Jalan Pramuka V No. 2 Khatib Sulaiman Padang (Kearsipan)

Tel : (0751) 7051348
Mail : dapprovsumbar@gmail.com
Business Hours : 7:30 - 15:00