Resensi buku berjudul Dompet Ayah Sepatu Ibu

Judul Koleksi      : Dompet Ayah Sepatu Ibu

Penulis                : Jombang Santani Khairen

Editor                   : Trian Lesmana

Penerbit               : Gramedia Widiasarana Indonesia

Tahun Terbit         : 2023

Cetakan               : 1

Jumlah Halaman : 200 halaman

ISBN                    : 978-602-05-3022-2

Sinopsis

Dompet Ayah, Sepatu Ibu merupakan sebuah karya yang menggali kisah perjuangan hidup yang terinspirasi dari pengalaman sehari-hari. Buku ini memadukan realitas kehidupan dengan sentuhan narasi yang penuh emosi, menggambarkan bagaimana kedua sosok sentral dalam keluarga—ayah dan ibu—menjalankan peran mereka dalam menjaga harmoni kehidupan rumah tangga.

Dompet ayah menjadi simbol tanggung jawab finansial, menggambarkan bagaimana seorang ayah bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, meski sering kali mengorbankan keinginan pribadi. Di sisi lain, sepatu ibu melambangkan perjalanan panjang penuh keikhlasan, di mana setiap langkahnya mencerminkan cinta, pengorbanan, dan ketabahan menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Melalui simbol-simbol ini, pembaca diajak untuk melihat kehidupan keluarga dari perspektif yang lebih dalam dan penuh penghargaan.

I.S. Khairen tidak hanya menyampaikan cerita-cerita penuh makna, tetapi juga mengajak pembaca untuk merenung dan menghargai berbagai pengorbanan yang sering kali luput dari perhatian. Setiap bab menghadirkan fragmen kehidupan yang realistis, menjadikan buku ini relevan bagi banyak orang. Dengan gaya bahasa yang sederhana namun penuh daya tarik, buku ini berhasil menyampaikan pesan-pesan moral yang universal, seperti pentingnya rasa syukur, kerja keras, dan cinta tanpa pamrih.

Lebih dari sekadar bacaan ringan, buku ini menjadi refleksi bagi pembaca untuk kembali mengingat peran penting ayah dan ibu dalam kehidupan. Penulis tidak hanya membingkai hubungan orang tua-anak dari sisi tanggung jawab, tetapi juga dari sisi emosional yang jarang diungkapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dompet Ayah, Sepatu Ibu adalah penghormatan kepada setiap langkah dan kerja keras yang telah dilakukan oleh orang tua demi masa depan anak-anak mereka.

Tentang Penulis

Jombang Santani Khairen, atau lebih dikenal dengan nama pena JS. Khairen, adalah seorang penulis produktif asal Indonesia yang telah menciptakan banyak karya inspiratif dan penuh makna. Lahir dan besar di Indonesia, JS. Khairen memiliki ketertarikan yang mendalam terhadap dunia literasi sejak usia muda. Ia dikenal sebagai seorang penulis yang mampu menghadirkan cerita-cerita yang menggugah emosi, dekat dengan realitas kehidupan, serta sarat akan pesan moral.

Sebagai seorang penulis, JS. Khairen tidak hanya berfokus pada hiburan semata, tetapi juga mengangkat tema-tema penting dalam kehidupan sehari-hari. Ia sering menyoroti perjuangan keluarga, pengorbanan orang tua, dan dinamika sosial dengan gaya bahasa yang sederhana namun menyentuh. Kemampuannya dalam menjalin kisah yang penuh makna membuat karya-karyanya diterima dengan sangat baik oleh berbagai kalangan pembaca.

Selain menulis, JS. Khairen juga aktif berbagi pengalaman dan pandangannya tentang dunia kepenulisan melalui berbagai forum dan media. Ia sering diundang sebagai pembicara dalam seminar-seminar kepenulisan dan diskusi buku, di mana ia membagikan perjalanan kariernya sebagai seorang penulis serta inspirasinya dalam menciptakan cerita.

Buku Dompet Ayah, Sepatu Ibu adalah salah satu karya JS. Khairen yang menggambarkan dengan indah perjuangan dan pengorbanan orang tua dalam membesarkan anak-anak mereka. Melalui buku ini, ia berhasil menyampaikan penghormatan mendalam kepada figur ayah dan ibu, yang sering kali terabaikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pendekatan naratif yang humanis dan penuh rasa, buku ini menjadi bukti kepiawaian JS. Khairen dalam meramu cerita yang menyentuh hati.

Melalui karya-karyanya, JS. Khairen telah membuktikan bahwa ia adalah seorang penulis yang tidak hanya mampu bercerita, tetapi juga menginspirasi pembaca untuk lebih menghargai kehidupan dan hubungan antar manusia. Dengan dedikasi yang tinggi terhadap dunia literasi, ia terus berkontribusi dalam memperkaya khazanah sastra Indonesia.

Kelemahan buku

Meskipun Dompet Ayah, Sepatu Ibu merupakan karya yang menyentuh dan sarat pesan moral, ada beberapa kelemahan yang perlu dicermati oleh pembaca. Salah satu kelemahan yang mungkin dirasakan adalah penggunaan gaya bahasa yang terkadang terlalu sederhana dan lugas. Bagi pembaca yang menginginkan eksplorasi bahasa yang lebih puitis atau narasi yang lebih kompleks, buku ini mungkin terasa kurang menantang. Hal ini dapat membuat sebagian pembaca merasa bahwa cerita kehilangan kedalaman emosional pada beberapa bagian.

Selain itu, meskipun ceritanya berpusat pada tema keluarga yang universal, beberapa bagian buku terasa terlalu klise atau sudah sering ditemukan dalam karya-karya serupa. Misalnya, penggambaran pengorbanan orang tua atau perjuangan keluarga untuk memenuhi kebutuhan hidup sudah banyak dijumpai dalam literatur lain, sehingga ada kesan kurangnya elemen kejutan atau inovasi dalam narasi.

Hal lain yang mungkin menjadi kelemahan adalah kurangnya detail pada karakterisasi tokoh. Beberapa tokoh dalam buku ini tidak dikembangkan secara mendalam sehingga pembaca mungkin merasa sulit untuk benar-benar memahami latar belakang atau motivasi mereka. Pendalaman ini penting agar cerita dapat lebih hidup dan menggugah empati pembaca.

Namun, kelemahan-kelemahan ini tidak mengurangi nilai keseluruhan buku dalam menyampaikan pesan moralnya. Dengan sedikit perbaikan dalam aspek narasi dan karakterisasi, buku ini berpotensi menjadi karya yang lebih kuat dan berkesan bagi para pembacanya.

Kelebihan buku

Dompet Ayah, Sepatu Ibu memiliki banyak kelebihan yang menjadikannya buku yang layak untuk dibaca dan dimiliki. Salah satu kelebihannya adalah tema yang sangat relevan dan menyentuh hati. Buku ini mengangkat nilai-nilai keluarga, pengorbanan orang tua, serta hubungan antara anak dan orang tua dengan cara yang mendalam dan penuh emosi. Setiap bab menyajikan kisah yang mudah dipahami, namun tetap memiliki kedalaman makna yang bisa dirasakan oleh pembaca dari berbagai kalangan. Penggambaran yang tulus tentang perjuangan orang tua dalam mendidik dan merawat anak-anak mereka membuat buku ini menjadi bacaan yang sangat relatable dan memberikan kesadaran baru tentang pentingnya menghargai orang tua.

Selain itu, gaya penulisan JS. Khairen yang sederhana namun kuat sangat mendukung untuk menyampaikan pesan-pesan moral secara efektif. Bahasa yang digunakan tidak berbelit-belit, membuat buku ini mudah dicerna oleh pembaca dari segala usia. Gaya naratif yang lugas memungkinkan pembaca untuk langsung merasakan emosi yang ingin disampaikan, tanpa perlu menunggu terlalu lama untuk masuk ke inti cerita. Ini membuat Dompet Ayah, Sepatu Ibu menjadi buku yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik dan memberikan pembelajaran berharga bagi siapa saja yang membacanya.

Kelebihan lainnya adalah kemampuan penulis dalam menggambarkan dinamika keluarga dengan cara yang realistis. Meski disampaikan dengan gaya yang sederhana, situasi dan konflik yang terjadi dalam cerita terasa sangat nyata. Pembaca dapat dengan mudah melihat refleksi kehidupan mereka sendiri dalam kisah yang dihadirkan. Buku ini tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga mengajak pembaca untuk merenung dan merenungkan nilai-nilai penting dalam hidup, terutama tentang peran orang tua dan keluarga.

Dengan tema yang universal dan gaya penulisan yang mudah dicerna, buku ini juga cocok untuk pembaca muda yang baru mulai memahami dinamika keluarga. Selain itu, Dompet Ayah, Sepatu Ibu juga bisa menjadi bahan refleksi bagi orang tua yang ingin lebih memahami cara mereka berperan dalam kehidupan anak-anak mereka. Keberhasilan buku ini dalam menyampaikan pesan moral yang kuat menjadikannya bacaan yang sangat bermanfaat dan penuh nilai kehidupan.

Kesimpulan  

Dompet Ayah, Sepatu Ibu karya JS. Khairen adalah sebuah buku yang menyajikan refleksi mendalam tentang nilai-nilai keluarga, terutama pengorbanan orang tua dan hubungan mereka dengan anak-anak. Buku ini berhasil menggambarkan perjuangan seorang ayah yang rela bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarga, serta peran seorang ibu yang penuh kasih sayang dalam menjaga keutuhan rumah tangga. Melalui kisah-kisah yang disampaikan, pembaca diajak untuk menyadari dan menghargai betapa besar peran orang tua dalam membentuk kehidupan anak-anak mereka, meski sering kali pengorbanan tersebut dianggap remeh atau bahkan tidak terlihat.

Kisah dalam buku ini menggambarkan dinamika keluarga dengan cara yang realistis dan menyentuh. Setiap cerita di dalamnya memberikan pelajaran moral yang relevan, baik untuk anak-anak, remaja, maupun orang tua. Dengan gaya bahasa yang sederhana namun kuat, JS. Khairen mampu menyampaikan pesan moralnya tanpa kesan menggurui, sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami dan merenungkan isi dari setiap cerita. Buku ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran hidup yang berharga, seperti pentingnya rasa syukur, kerja keras, dan cinta tanpa syarat dalam keluarga.

Secara keseluruhan, Dompet Ayah, Sepatu Ibu adalah buku yang menginspirasi dan mengajarkan banyak hal tentang makna keluarga. Buku ini cocok dibaca oleh siapa saja yang ingin memahami lebih dalam tentang arti kasih sayang, pengorbanan, dan perjuangan dalam sebuah keluarga. Dengan tema yang universal dan pesan yang kuat, buku ini mampu menjadi pengingat bahwa di balik setiap keberhasilan seorang anak, ada doa dan pengorbanan besar dari orang tua yang tidak ternilai harganya. Melalui buku ini, JS. Khairen mengajak pembaca untuk lebih menghargai keluarga dan memperkuat hubungan emosional dengan orang tua, yang sering kali terabaikan di tengah kesibukan kehidupan modern.

Saran

Untuk penyempurnaan buku Dompet Ayah, Sepatu Ibu di masa mendatang, penulis dapat mempertimbangkan beberapa hal. Pertama, penambahan variasi perspektif cerita dapat memperkaya narasi, seperti menyertakan sudut pandang dari anak-anak atau pihak lain di luar keluarga inti. Hal ini akan memberikan dimensi baru dan memperluas wawasan pembaca tentang bagaimana hubungan keluarga dipersepsikan dari berbagai sudut pandang. Kedua, penyertaan ilustrasi atau gambar pendukung di beberapa bagian cerita bisa membantu pembaca, terutama yang lebih muda, untuk lebih memahami dan merasakan emosi dalam kisah yang disampaikan. Ketiga, penulis dapat memperdalam eksplorasi karakter, misalnya menggali lebih jauh latar belakang atau motivasi masing-masing tokoh, agar pembaca bisa lebih terhubung secara emosional dengan mereka. Akhirnya, menyertakan bagian refleksi atau panduan praktis yang dihubungkan dengan nilai-nilai cerita akan memberikan nilai tambah, terutama bagi pembaca yang ingin menerapkan pelajaran dari buku ini dalam kehidupan nyata. Dengan perubahan-perubahan ini, buku ini dapat menjadi lebih kaya, mendalam, dan berdampak bagi pembacanya.

Rekomendasi

Buku Dompet Ayah, Sepatu Ibu sangat direkomendasikan bagi pembaca yang ingin mendalami nilai-nilai keluarga dan memahami lebih jauh tentang pengorbanan orang tua. Buku ini sangat cocok untuk anak-anak muda, khususnya remaja dan dewasa muda, yang sedang mencari pemahaman tentang pentingnya menghargai keluarga. Selain itu, buku ini juga dapat menjadi bacaan yang menyentuh bagi para orang tua, karena mampu menggambarkan perjuangan dan cinta yang mereka berikan kepada anak-anak mereka. Para pendidik, konselor keluarga, dan pemerhati hubungan antar generasi juga dapat menemukan banyak inspirasi dan wawasan berharga dalam buku ini. Dengan gaya bahasa yang ringan namun penuh makna, buku ini juga ideal untuk siapa saja yang ingin merenungkan kembali arti hubungan keluarga di tengah kesibukan kehidupan modern. Melalui buku ini, pembaca dari berbagai latar belakang dapat menemukan pelajaran hidup yang relevan, menyentuh, dan penuh hikmah.