Resensi buku berjudul Mengapa kita memilih narsisis dan sosiopat dan bagiaman cara kita berhenti melakukannya lagi

Judul Koleksi      : Mengapa kita memilih narsisis dan sosiopat dan bagiaman cara kita berhenti melakukannya lagi

Penulis                : Bill Eddy

Penerbit               : Gramedia Widiasarana

Tahun Terbit         : 2023

Cetakan               : 1

Jumlah Halaman : 295 halaman

ISBN                    : 978-602-05-3006-2

 

Sinopsis

Buku karya Bill Eddy ini, adalah sebuah panduan untuk memahami mengapa masyarakat cenderung memilih pemimpin dengan karakteristik narsisis dan sosiopatik. Penulis, seorang ahli dalam perilaku manusia dan konflik, menjelaskan pola-pola berbahaya dalam politik tinggi-konflik yang sering kali berujung pada pemilihan pemimpin yang manipulatif dan berisiko tinggi. Buku ini tidak hanya menguraikan mengapa hal ini terjadi tetapi juga memberikan saran praktis untuk menghindarinya di masa depan.

Buku Mengapa Kita Memilih Narsisis dan Sosiopat karya Bill Eddy mengeksplorasi alasan di balik kecenderungan masyarakat memilih pemimpin dengan karakter narsisis dan sosiopatik, serta menawarkan cara untuk menghentikan pola ini. Pada bagian awal, Eddy menjelaskan ciri-ciri politisi tinggi-konflik yang memanfaatkan emosi masyarakat, media, dan polarisasi pemilih untuk memperoleh dukungan. Dengan taktik menciptakan krisis rekaan, politisi jenis ini sering kali memecah belah masyarakat untuk mencapai tujuannya. Pada pembahasan selanjutnya Eddy mengeksplorasi contoh nyata dari pemimpin berbahaya di berbagai negara, seperti Hitler, Stalin, dan Mao, serta contoh dari Rusia, Hungaria, Filipina, Venezuela, Italia, dan Amerika Serikat, yang memperlihatkan bagaimana mereka menggunakan manipulasi untuk meraih dan mempertahankan kekuasaan.

Eddy menawarkan solusi untuk melindungi diri dari politisi berbahaya ini, seperti menyaring calon pemimpin dengan sifat narsisis dan sosiopatik, menjaga relasi sosial yang sehat, menghadapi agresi mereka dengan tegas, serta mengendalikan pengaruh media dan berita palsu. Buku ini menutup dengan nasihat untuk mengembangkan ketahanan diri terhadap manipulasi dan mengajak pembaca untuk memilih pemimpin yang lebih bertanggung jawab. Melalui pendekatan yang memadukan kajian psikologis dan studi kasus nyata, buku ini menjadi panduan penting bagi masyarakat yang ingin lebih kritis dalam menghadapi politik modern.

Selain menggambarkan bagaimana sifat narsisis dan sosiopatik pada politisi tinggi-konflik dapat memengaruhi sistem politik, Bill Eddy juga menekankan dampak besar media dalam memperburuk situasi. Media sering kali ikut menyebarkan emosi tinggi dan berita palsu yang memperkuat polarisasi di tengah masyarakat. Eddy menunjukkan bagaimana media yang tidak terkendali dapat menjadi alat bagi politisi manipulatif untuk memperkuat pengaruh mereka melalui propaganda dan manipulasi emosi publik. Ia juga menjelaskan empat kubu utama dalam masyarakat yang mudah terpecah akibat manipulasi tersebut, sehingga masyarakat menjadi semakin rentan terhadap strategi krisis rekaan yang sering digunakan oleh politisi berbahaya. Buku ini mengajak pembaca untuk tidak hanya memahami ciri-ciri politisi yang manipulatif, tetapi juga menyadari peran kita dalam menciptakan iklim politik yang lebih sehat dengan bersikap kritis dan bijaksana dalam menerima informasi. Eddy menyarankan agar masyarakat mulai membangun ketahanan sosial dengan menyadari pola-pola manipulatif ini, memilih pemimpin dengan hati-hati, serta tidak mudah terpengaruh oleh narasi yang memecah belah.

Tentang Penulis
Bill Eddy adalah seorang pakar konflik dan ahli dalam perilaku manusia yang berfokus pada dinamika hubungan dan komunikasi. Ia memiliki latar belakang profesional yang luas sebagai seorang pengacara, mediator, dan terapis berlisensi, sehingga memiliki wawasan mendalam tentang sifat-sifat narsisisme, sosiopati, dan konflik interpersonal yang sering muncul dalam hubungan maupun politik. Eddy dikenal sebagai pendiri dan Presiden High Conflict Institute, sebuah lembaga yang berdedikasi untuk membantu masyarakat dan organisasi dalam memahami serta menangani orang-orang dengan kecenderungan konflik tinggi. Melalui lembaga ini, ia memberikan pelatihan, lokakarya, dan konsultasi tentang cara menghadapi perilaku yang berisiko menimbulkan konflik besar, baik di tingkat individu maupun kelompok.

Eddy telah menulis banyak buku yang diakui di bidang psikologi dan dinamika konflik, di antaranya tentang cara menghadapi pribadi dengan karakteristik narsisis, sosiopatik, dan berisiko tinggi dalam lingkungan kerja, hubungan pribadi, serta situasi politik. Dalam bukunya Mengapa Kita Memilih Narsisis dan Sosiopat, ia menggunakan pendekatan psikologis dan pengalaman praktisnya untuk menjelaskan mengapa masyarakat sering kali terpikat pada pemimpin berbahaya ini, sekaligus menawarkan strategi konkret untuk melindungi diri dari manipulasi mereka. Sebagai penulis, Eddy dikenal karena kemampuannya menjelaskan konsep-konsep kompleks dengan bahasa yang mudah dipahami, sehingga hasil karyanya dapat diakses oleh berbagai kalangan, dari akademisi hingga masyarakat umum yang ingin memahami pola perilaku dalam konflik dan politik.

Kelemahan Buku
Meskipun Mengapa Kita Memilih Narsisis dan Sosiopat karya Bill Eddy memberikan wawasan yang mendalam tentang pola-pola berbahaya dalam kepemimpinan politik, ada beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan oleh pembaca. Salah satu kelemahan buku ini adalah pendekatannya yang sangat terfokus pada karakter individu, yang mungkin terlihat menyederhanakan kompleksitas politik dan dinamika sosial yang lebih luas. Eddy menyoroti perilaku narsisis dan sosiopatik sebagai akar permasalahan tanpa memperhitungkan faktor struktural, ekonomi, atau budaya yang juga berperan besar dalam sistem politik. Selain itu, meskipun contoh yang diberikan cukup bervariasi secara geografis, beberapa pembaca mungkin merasa bahwa studi kasus yang disajikan kurang kontekstualisasi dan kurang memperhitungkan perbedaan antara berbagai sistem politik dan budaya. Buku ini juga banyak menggunakan istilah psikologis yang mungkin kurang familiar bagi pembaca awam, sehingga berpotensi membingungkan bagi yang belum terbiasa dengan konsep psikologi perilaku. Selain itu, meskipun penulis menawarkan solusi untuk menghindari pemimpin berbahaya, langkah-langkah tersebut mungkin terasa idealis dan sulit diterapkan di dunia nyata, terutama di masyarakat dengan keterbatasan akses informasi atau pendidikan politik yang minim.

Kelebihan buku
Salah satu kelebihan utama dari buku Mengapa Kita Memilih Narsisis dan Sosiopat karya Bill Eddy adalah kemampuannya memberikan pandangan yang unik dan mendalam tentang mengapa masyarakat sering kali tertarik memilih pemimpin dengan karakteristik narsisis dan sosiopatik. Eddy menggunakan pendekatan psikologis yang terstruktur untuk membantu pembaca memahami sifat-sifat berbahaya ini dan dampaknya terhadap stabilitas politik. Dengan gaya bahasa yang mudah dipahami, ia berhasil menjelaskan konsep yang kompleks seperti "krisis rekaan" dan dinamika "tinggi-konflik" dengan jelas dan langsung, sehingga buku ini dapat diakses oleh pembaca dari berbagai latar belakang, baik awam maupun akademisi. Selain itu, buku ini memberikan contoh nyata dari berbagai negara dan periode sejarah, yang membantu pembaca melihat bahwa pola ini bukanlah fenomena baru, melainkan telah terjadi secara global dan berulang sepanjang sejarah. Kelebihan lainnya adalah saran praktis yang ditawarkan Eddy, yang tidak hanya mencakup cara mengenali pemimpin berbahaya, tetapi juga strategi untuk mencegah mereka meraih kekuasaan, misalnya dengan meningkatkan literasi media dan memahami taktik manipulasi politik. Buku ini bisa menjadi panduan penting bagi pemilih yang ingin lebih kritis dan waspada dalam menentukan pilihan, serta bagi siapa saja yang ingin memahami cara kerja dinamika konflik dalam politik.

Kesimpulan
Kesimpulannya, Mengapa Kita Memilih Narsisis dan Sosiopat karya Bill Eddy adalah sebuah panduan komprehensif yang mengupas tuntas pola perilaku berbahaya yang sering muncul dalam politik, khususnya pada pemimpin yang memiliki karakteristik narsisis dan sosiopatik. Buku ini menguraikan mengapa masyarakat, terkadang tanpa sadar, memilih pemimpin dengan sifat manipulatif dan bagaimana media, emosi publik, serta polarisasi politik sering dimanfaatkan oleh politisi tinggi-konflik untuk mengukuhkan kekuasaan mereka. Dengan pendekatan psikologis dan sosiologis yang didukung oleh studi kasus dari berbagai negara, Eddy menunjukkan bahwa fenomena ini bersifat global dan berulang, serta menawarkan strategi konkret untuk mencegah pemimpin dengan kecenderungan konflik tinggi ini berkuasa. Ia mengajak pembaca untuk menjadi lebih kritis dalam menerima informasi, meningkatkan kesadaran sosial, dan berpartisipasi dalam memilih pemimpin yang tidak hanya karismatik, tetapi juga memiliki integritas. Melalui pemahaman ini, Eddy berharap masyarakat dapat menghindari jatuh ke dalam jebakan politisi manipulatif di masa depan. Buku ini menjadi referensi penting bagi siapa saja yang ingin berkontribusi pada terciptanya sistem politik yang lebih sehat dan bertanggung jawab.

Saran
Untuk penyempurnaan buku ini di masa depan, beberapa saran dapat dipertimbangkan oleh penulis. Pertama, memperluas analisis dengan memasukkan faktor-faktor struktural, sosial, dan ekonomi yang turut memengaruhi pola pemilihan pemimpin, sehingga pembahasan tidak hanya terfokus pada karakter individu, tetapi juga pada konteks sistem politik yang lebih luas. Kedua, penulis dapat menambahkan lebih banyak studi kasus yang berasal dari negara-negara berkembang atau sistem politik yang berbeda, untuk memberikan perspektif yang lebih beragam dan relevan bagi pembaca internasional. Ketiga, menyederhanakan penggunaan istilah psikologis dengan memberikan penjelasan yang lebih rinci atau contoh-contoh konkret, sehingga pembaca awam dapat lebih mudah memahami isi buku. Keempat, solusi yang ditawarkan bisa lebih realistis dan kontekstual dengan memperhatikan keterbatasan masyarakat tertentu, misalnya dengan memberikan langkah-langkah yang dapat diterapkan di masyarakat dengan akses informasi yang terbatas. Terakhir, memasukkan wawancara, data survei, atau testimoni dari pakar lain dapat memperkuat validitas dan memperkaya isi buku, sehingga pembaca mendapatkan pandangan yang lebih holistik tentang isu yang dibahas. Dengan penyempurnaan ini, buku ini dapat semakin relevan, mudah dipahami, dan memberikan dampak yang lebih besar bagi pembaca.

Rekomendasi
Buku Mengapa Kita Memilih Narsisis dan Sosiopat sangat direkomendasikan untuk para pemilih yang ingin lebih kritis dan cerdas dalam menentukan pilihan politik mereka, terutama di tengah era informasi yang penuh dengan manipulasi media dan berita palsu. Buku ini juga relevan bagi mahasiswa dan akademisi di bidang politik, psikologi, sosiologi, dan komunikasi yang ingin memahami dinamika perilaku narsisis dan sosiopatik dalam konteks kekuasaan. Selain itu, praktisi politik, jurnalis, dan pembuat kebijakan dapat mengambil manfaat dari wawasan yang diberikan, terutama dalam mengidentifikasi dan menghadapi pemimpin berbahaya yang dapat merusak tatanan demokrasi. Bagi masyarakat umum yang ingin meningkatkan literasi politik dan kemampuan memilah informasi, buku ini menyediakan panduan yang jelas dan praktis untuk menghindari jebakan manipulasi emosional dalam memilih pemimpin. Dengan target pembaca yang beragam ini, buku ini dapat menjadi alat yang efektif untuk menciptakan masyarakat yang lebih sadar dan berdaya dalam menghadapi tantangan politik modern.

Sharing :    
  About

Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat adalah sebuah instansi Pembina Perpustakaan dan Kearsipan di daerah ini.

  Statistik Pengunjung
21 Online
221 Visitor Today
672 Visitor Yesterday
312826 All Visitor
1107458 Total Hits
18.227.111.126 Your IP address

  Contact Us
  Alamat :

Jalan Diponegoro No.4 Padang (Sekretariat dan Perpustakaan Provinsi) dan Jalan Pramuka V No. 2 Khatib Sulaiman Padang (Kearsipan)

Tel : (0751) 7051348
Mail : dapprovsumbar@gmail.com
Business Hours : 7:30 - 15:00