Kenapa Profesi Pustakawan harus lulus pendidikan tinggi?

Kenapa Profesi Pustakawan harus lulus pendidikan tinggi?

 

Pernahkah terpikir oleh pembaca, apa saja tugas pustakawan di perpustakaan? Adakah sesederhana menyusun buku di rak, apakah hanya sesederhana duduk di loket memindai buku yang dipinjam atau dikembalikan oleh orang-orang? Duduk menunggui buku dengan wajah sering tak ramah?

 

Apakah pekerjaan semacam itu bahkan mensyaratkan gelar pendidikan tinggi?

 

Faktanya, it is so much more than that. Sungguh tak sesederhana itu.. Berikut ini penulis uraikan alasan mengapa jenis profesi pustakawan mestilah dari seseorang dengan kredibilitas, pengalaman dan gelar pendidikan dalam bidang perpustakaan. 

 

  1. Buku di rak tidak muncul secara ajaib

Buku – salah satu bahan pustaka – tidak langsung ditaruh begitu saja di rak-rak perpustakaan. Melainkan harus diolah terlebih dahulu agar semua buku tercatat dengan rapi dan diletakkan pada posisi yang tepat.

Mengapa ini diperlukan? Jikalau ada ribuan buku, lalu hanya ditumpuk begitu saja.. Itu gudang buku namanya, bukan perpustakaan. kalau ditumpuk saja buku-buku itu, alangkah susah mencari buku yang spesifik sesuai kebutuhan kita.. Pasti akan banyak waktu habis mencari dan mengecek judulnya satu persatu. 

Pustakawan orangnya yang akan memastikan, jenis koleksi pada sebuah perpustakaan mestilah sesuai dengan kebutuhan masyarakat pengguna perpustakaan tersebut. Misalnya, di sebuah perpustakaan sekolah dasar yang terletak di pedesaan di kaki gunung Talang, tentu tidak perlu kita isi dengan buku “Teknik Meng-asinkan Cumi” atau “Kiat Menjalin Jaring Pukat” tentunya buku itu lebih cocok untuk masyarakat umum di daerah pantai yang berprofesi sebagai nelayan..

Isilah perpustakaan sekolah itu dengan buku-buku Calistung, Permainan Montessori, Cara Sederhana Bertanam Tomat, Dasar-sadar kesehatan reproduksi, pentingnya mencuci tangan.. buku-buku sains dasar yang bermanfaat dan sesuai dengan umur pembaca.. Yaitu siswa Sekolah Dasar usia 7-12 tahun.. Juga Ibu- Bapak Guru civitas akademik di sekolah yang bersangkutan.. 

Inilah pentingnya setiap buku perlu di olah, di catat, di periksa dan di tata sesuai dengan kategori dan klasifikasinya. Pekerjaan mengolah buku membutuhkan kemampuan analisa subjek, klasifikasi dasar, dan tentunya kemampuan komputer yang memadai.. Karena dalam proses pengolahan buku tersebut telah digunakan pula sistem yang terintegrasi, seperti contohnya INLIS Lite dari Perpustakaan Nasional, yang mampu mengakomodir kegiatan rumah tangga perpustakaan seperti pengatalogan, keanggotaan, peminjaman dan pengembalian buku.

  1.  Pustakawan merupakan suatu profesi.

Karena itu, profesi pustakawan memerlukan pendidikan atau pelatihan. Dalam mengolah perpustakaan maka dibutuhkan berbagai macam tenaga yang terampil di bidangnya. Profesionalisme pustakawan harus terus ditingkatkan jika perpustakaan ingin terus tumbuh dan berkembang dalam lingkungannya yang dinamis.

Dan ini merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh para pustakawan dalam menjalankan tugas yang mereka emban. Pustakawan profesional adalah orang yang bekerja pada suatu perpustakaan yang memiliki pendidikan sekurang-kurangnya diploma II

 

  1. Keuntungan dari menggunakan jasa perpustakaan tidak didapatkan secara instan, ibarat menanam durian, ada musim panennya.. Seseorang yang rajin berkunjung ke pepustakaan untuk membaca dan belajar, tidaklah menjadi sukses dan pintar dalam waktu semalam.  Suatu hari ia akan memetik manisnya buah ilmu yang ia pelajari selama ini.. Dan dalam proses belajarnya itu, ada jasa perpustakaan umum yang telah terpakai olehnya..





Kesimpulan : Pekerjaan sebagai pustakawan memerlukan gelar karena tugasnya yang kompleks dan beragam. Pustakawan tidak hanya bertanggung jawab untuk mengelola koleksi buku, tetapi juga harus memiliki pengetahuan tentang sistem informasi, keterampilan penelitian, dan kemampuan untuk membantu pengguna menemukan informasi yang relevan. Gelar pendidikan memberikan dasar teori dan praktik yang diperlukan untuk menjalankan tugas ini secara efektif, serta memastikan pustakawan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi yang terus berubah. Dengan demikian, gelar menjadi syarat penting untuk menjamin kualitas layanan perpustakaan.


 

Sharing :    
  About

Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat adalah sebuah instansi Pembina Perpustakaan dan Kearsipan di daerah ini.

  Statistik Pengunjung
51 Online
326 Visitor Today
672 Visitor Yesterday
312931 All Visitor
1107651 Total Hits
3.149.250.34 Your IP address

  Contact Us
  Alamat :

Jalan Diponegoro No.4 Padang (Sekretariat dan Perpustakaan Provinsi) dan Jalan Pramuka V No. 2 Khatib Sulaiman Padang (Kearsipan)

Tel : (0751) 7051348
Mail : dapprovsumbar@gmail.com
Business Hours : 7:30 - 15:00