Resensi buku berjudul Ketika Rasul berdoa : Meresapi makna zikir Nabi SAW, sehari-hari dan latar belakang pembacaannya yang menggetarkan hati
Judul Koleksi : Ketika Rasul berdoa : Meresapi makna zikir Nabi SAW, sehari-hari dan
latar belakang pembacaannya yang menggetarkan hati
Penulis : Syekh Muhammad al-Ghazali
Penerbit : Qaf
Tahun Terbit : 2024
Cetakan : 1
Jumlah Halaman : 322 halaman
ISBN : 978-623-6219-69-0
Sinopsis
Buku Ketika Rasul Berdoa karya Syekh Muhammad al-Ghazali merupakan sebuah karya yang mendalam yang mengupas bagaimana Nabi Muhammad saw. berdoa dan berzikir dalam setiap aspek kehidupannya. Buku ini tidak hanya menyajikan kumpulan doa yang beliau ucapkan, tetapi juga menyelami latar belakang dan kondisi emosional Rasulullah ketika mengucapkan doa-doa tersebut. Syekh Muhammad al-Ghazali memberikan perspektif yang lebih luas tentang bagaimana Nabi Muhammad saw. memperkenalkan Allah kepada umatnya, bukan hanya melalui kata-kata, tetapi juga melalui keteladanan dalam setiap tindakan dan doa-doanya.
Di bagian pengantar, penulis menjelaskan pentingnya memahami esensi doa sebagai bentuk kedekatan antara manusia dengan Sang Pencipta. Ini dilanjutkan dengan penjelasan tentang bagaimana Rasulullah mengenalkan Allah, baik melalui akhlaknya maupun melalui doa-doa yang beliau ajarkan. Dalam bab “Dasarnya Cinta dan Kendaraannya Rindu,” pembaca dibimbing untuk melihat cinta dan rindu sebagai kekuatan utama dalam berdoa, sehingga doa bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan penuh rasa cinta dan kerinduan.
Buku ini terdiri dari beberapa bab yang mengupas kehidupan Nabi Muhammad saw., mulai dari bagaimana beliau memperkenalkan Allah, hingga praktik-praktik doa sehari-hari yang dilakukan dalam berbagai situasi, seperti setelah makan, minum, saat melakukan perjalanan, maupun ketika menghadapi kesulitan hidup. Syekh Muhammad al-Ghazali juga membahas pentingnya cinta dan rindu sebagai dasar berdoa, menggambarkan kedalaman spiritualitas Rasulullah dalam rutinitas sehari-harinya. Bab-bab seperti "24 Jam dari Kehidupan yang Luas" dan "Malam yang Putih" membawa pembaca lebih dekat dengan kehidupan keseharian Nabi, sementara bab lainnya seperti "Membangun Rumah Tangga Muslim" dan "Pertempuran Roti" memberikan panduan praktis dalam menerapkan ajaran Nabi dalam kehidupan berumah tangga dan menghadapi tantangan hidup.
Tidak hanya mengupas kehidupan sehari-hari Nabi, Syekh Muhammad al-Ghazali juga menggali lebih dalam mengenai doa dalam konteks kehidupan sosial dan keluarga, seperti yang dibahas dalam bab “Membangun Rumah Tangga Muslim.” Penulis menyoroti bagaimana Rasulullah membimbing keluarga dan umatnya untuk selalu mengingat Allah dalam setiap aktivitas mereka, bahkan dalam momen-momen yang tampak sederhana sekalipun. Melalui kisah “Pertempuran Roti,” pembaca dapat melihat sisi manusiawi Nabi yang dekat dengan tantangan kehidupan sehari-hari, mengajarkan bahwa menghadapi kesulitan dengan sabar dan doa adalah bagian dari teladan yang beliau tinggalkan.
Selain itu, buku ini juga menekankan pentingnya doa dalam situasi khusus, seperti ketika bepergian, menghadapi kesulitan hidup, atau bahkan dalam keadaan peperangan, sebagaimana yang dijelaskan dalam bab “Nabi Pengasih dan Nabi Peperangan.” Di sini, Syekh Muhammad al-Ghazali mengajak pembaca untuk memahami dualitas sifat Rasulullah yang lembut dan penuh kasih sayang, namun juga bijaksana dan tegas ketika menghadapi musuh. Semua ini menunjukkan betapa doa adalah bagian integral dari kehidupan Nabi Muhammad saw., yang tidak terpisahkan dari setiap aspek hidupnya.
Salah satu bagian yang menarik adalah pembahasan mengenai filosofi doa dalam bab “Apakah Doa Termasuk dalam Sebab-Sebab yang Biasa?” Bab ini mengupas lebih dalam tentang bagaimana doa bukan sekadar permohonan, tetapi merupakan bentuk usaha spiritual yang dapat mempengaruhi kondisi batin dan kehidupan seseorang. Syekh Muhammad al-Ghazali memberikan pandangan bahwa doa adalah cara untuk menghubungkan diri dengan sumber kekuatan yang lebih besar, yakni Allah SWT, yang memberikan ketenangan dan pengharapan dalam menghadapi berbagai ujian hidup.
Penutup buku ini merangkum seluruh pembahasan dengan menggugah hati pembaca untuk terus memperbaiki kualitas doa dan zikir mereka, meneladani Rasulullah dalam setiap aspek kehidupannya. Buku ini mengingatkan bahwa melalui doa, kita dapat merasakan kehadiran Allah dalam setiap langkah hidup, dan menjadikan doa sebagai sumber kekuatan dalam menjalani hidup yang penuh dengan tantangan.
Dengan gaya bahasa yang reflektif dan mendalam, Syekh Muhammad al-Ghazali berhasil menyusun sebuah panduan spiritual yang relevan bagi setiap orang yang ingin memperdalam pemahaman tentang doa dan zikir dalam Islam. Buku Ketika Rasul Berdoa cocok bagi mereka yang ingin merasakan kehangatan spiritualitas dan meraih kedekatan yang lebih mendalam dengan Allah melalui teladan hidup Nabi Muhammad saw. Karya ini bukan hanya mengajarkan tentang doa-doa yang perlu dibaca, tetapi juga memberikan panduan untuk memahami makna dan tujuan doa tersebut, menjadikannya lebih bermakna dalam kehidupan sehari-hari.
Tentang Penulis
Syekh Muhammad al-Ghazali adalah seorang ulama terkemuka dan penulis produktif yang dikenal luas dalam dunia Islam. Lahir di Mesir pada 22 September tahun 1917, beliau dibesarkan dalam lingkungan yang sangat menghargai pendidikan agama, yang membentuk dasar pengetahuannya tentang ajaran Islam sejak usia dini. Syekh al-Ghazali menempuh pendidikan formal di Universitas Al-Azhar, salah satu lembaga pendidikan Islam tertua dan paling bergengsi di dunia. Di sana, ia mengkhususkan diri dalam studi-studi Islam dan menunjukkan kecemerlangannya dalam memahami Al-Qur'an, hadits, serta hukum-hukum syariah.
Setelah menyelesaikan studinya, Syekh Muhammad al-Ghazali terjun ke dunia dakwah, di mana ia menjadi pengajar dan pemimpin spiritual yang dihormati. Beliau dikenal karena kemampuannya dalam menjelaskan ajaran Islam dengan cara yang mudah dipahami oleh berbagai kalangan, mulai dari orang awam hingga kalangan intelektual. Syekh al-Ghazali memiliki pandangan yang moderat dan sering kali mengedepankan pemikiran yang mengajak umat untuk kembali kepada ajaran Islam yang murni, namun tetap relevan dengan perkembangan zaman.
Selain aktif dalam kegiatan dakwah, Syekh Muhammad al-Ghazali juga merupakan penulis yang sangat produktif. Ia telah menulis puluhan buku yang membahas berbagai aspek dalam Islam, mulai dari akhlak, fiqih, hingga tafsir Al-Qur'an. Karyanya yang paling dikenal adalah Fiqh as-Sirah, yang memberikan perspektif baru tentang sejarah hidup Nabi Muhammad saw. Melalui tulisan-tulisannya, Syekh al-Ghazali sering kali menekankan pentingnya integritas moral, keikhlasan dalam beribadah, dan pemahaman mendalam terhadap nilai-nilai Islam.
Buku Ketika Rasul Berdoa adalah salah satu karyanya yang mengajak pembaca untuk lebih memahami dimensi spiritual dalam kehidupan Nabi Muhammad saw. Dengan pengetahuan yang mendalam dan kemampuan untuk menyampaikan pesan yang penuh hikmah, Syekh al-Ghazali menginspirasi banyak orang untuk memperdalam hubungan mereka dengan Allah SWT melalui doa dan zikir.
Syekh Muhammad al-Ghazali meninggal dunia pada tahun 1996, namun warisan ilmunya terus hidup melalui buku-buku dan ceramah-ceramahnya. Hingga saat ini, karya-karyanya tetap dibaca dan dijadikan rujukan oleh umat Islam di seluruh dunia. Beliau dikenang sebagai sosok ulama yang tak hanya berwawasan luas, tetapi juga memiliki kepedulian yang mendalam terhadap kemajuan umat Islam.
Kelemahan Buku
Salah satu kelemahannya adalah gaya penulisan yang terkadang terasa cukup berat dan akademis, terutama bagi pembaca yang tidak terbiasa dengan istilah-istilah keislaman atau konteks sejarah yang mendalam. Meski hal ini menunjukkan kedalaman pengetahuan penulis, bagi sebagian pembaca yang baru memulai perjalanan spiritual atau belum memiliki latar belakang yang kuat dalam studi Islam, beberapa bagian buku ini mungkin sulit dipahami tanpa penjelasan tambahan. Selain itu, fokus yang lebih mendalam pada aspek spiritual dan filosofis kadang membuat beberapa contoh praktis terasa kurang terperinci, sehingga pembaca mungkin mengharapkan lebih banyak panduan konkret dalam mengaplikasikan doa-doa yang dibahas dalam kehidupan sehari-hari. Kelemahan-kelemahan ini tidak mengurangi nilai dari isi buku secara keseluruhan, tetapi penting untuk diketahui agar pembaca bisa menyiapkan diri untuk memahami buku ini dengan lebih baik.
Kelebihan buku
Buku Ketika Rasul Berdoa karya Syekh Muhammad al-Ghazali memiliki banyak kelebihan yang membuatnya layak dijadikan bacaan bagi mereka yang ingin memperdalam pemahaman tentang doa dan spiritualitas dalam Islam. Salah satu keunggulan utama buku ini adalah kedalaman analisisnya terhadap doa-doa yang diajarkan oleh Rasulullah saw., yang tidak hanya mengungkapkan teks doa semata tetapi juga menggali makna mendalam di balik setiap kalimat yang diucapkan oleh Nabi. Syekh Muhammad al-Ghazali memberikan konteks historis dan spiritual yang membantu pembaca memahami latar belakang doa tersebut, sehingga pembaca bisa merasakan kehangatan dan kedekatan hubungan antara Nabi dan Allah SWT. Selain itu, buku ini menyajikan panduan yang komprehensif untuk berbagai situasi kehidupan sehari-hari, seperti doa-doa setelah makan, doa dalam perjalanan, dan menghadapi kesulitan, yang membuatnya relevan dan aplikatif. Gaya bahasa yang reflektif juga membawa pembaca ke dalam perenungan mendalam tentang cinta dan kerinduan kepada Allah, menjadikan buku ini bukan hanya bacaan informatif, tetapi juga inspiratif. Hal ini menjadikannya sebagai referensi yang berharga bagi siapa saja yang ingin memperkuat hubungan spiritual mereka melalui doa.
Kesimpulan
Kesimpulannya, Ketika Rasul Berdoa karya Syekh Muhammad al-Ghazali adalah sebuah buku yang mendalam dan reflektif tentang makna doa-doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad saw. Buku ini tidak hanya memaparkan kumpulan doa, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih luas tentang suasana hati dan spiritualitas Nabi saat berdoa. Syekh Muhammad al-Ghazali menekankan pentingnya cinta dan rindu kepada Allah sebagai landasan dalam setiap doa, serta menggali makna yang terkandung dalam doa-doa harian Rasulullah dalam berbagai situasi hidup. Dengan gaya bahasa yang mudah dipahami namun penuh makna, buku ini menjadi panduan yang berharga bagi umat Islam yang ingin memperdalam pengetahuan mereka tentang doa, sekaligus memperkuat hubungan spiritual dengan Sang Pencipta. Buku ini berhasil menyentuh sisi spiritual pembaca, menawarkan panduan yang praktis namun juga membawa kedamaian bagi jiwa yang mencari ketenangan dalam berdoa dan berzikir.
Saran
Untuk penyempurnaan buku Ketika Rasul Berdoa di masa mendatang, ada beberapa saran yang bisa dipertimbangkan. Pertama, penulis dapat menambahkan penjelasan lebih mendetail mengenai konteks sejarah dan latar budaya di balik setiap doa yang disampaikan oleh Rasulullah. Hal ini akan membantu pembaca lebih memahami bagaimana doa-doa tersebut relevan dalam kehidupan sehari-hari Nabi dan bisa diterapkan dalam konteks masa kini. Kedua, penyertaan studi kasus atau kisah-kisah nyata yang mengilustrasikan dampak positif dari doa-doa ini dalam kehidupan umat saat ini dapat menjadi tambahan yang menarik. Ketiga, buku ini akan semakin bermanfaat jika dilengkapi dengan panduan praktis dalam bentuk latihan atau refleksi diri untuk membantu pembaca menerapkan konsep cinta dan rindu kepada Allah dalam praktik keseharian. Terakhir, penyajian ilustrasi atau diagram sederhana untuk memperjelas beberapa konsep spiritual mungkin akan membuat buku ini lebih interaktif dan mudah dicerna oleh berbagai kalangan, termasuk pembaca yang baru mendalami ajaran spiritual Islam. Dengan beberapa tambahan ini, buku ini diharapkan bisa lebih mendalam, menarik, dan memberikan panduan yang lebih praktis bagi para pembacanya.
Rekomendasi
Buku Ketika Rasul Berdoa karya Syekh Muhammad al-Ghazali sangat direkomendasikan bagi mereka yang ingin memperdalam pemahaman tentang spiritualitas Islam, khususnya mengenai doa-doa dan zikir yang diajarkan oleh Nabi Muhammad saw. Buku ini cocok untuk umat Muslim yang ingin meresapi makna doa-doa yang biasa diucapkan oleh Rasulullah, serta memahami latar belakang emosional dan spiritual di balik doa-doa tersebut. Selain itu, buku ini juga sangat bermanfaat bagi para pelajar, mahasiswa, dan pengajar di bidang ilmu agama Islam yang mencari referensi mendalam tentang praktik ibadah dalam keseharian Nabi. Dengan bahasa yang mudah dipahami namun kaya akan refleksi, buku ini juga tepat untuk mereka yang sedang mencari inspirasi untuk meningkatkan kualitas ibadah dan kedekatan mereka dengan Allah SWT. Bagi pembaca yang ingin merasakan kedalaman cinta dan rindu dalam setiap lantunan doa, buku ini menawarkan panduan yang penuh dengan kedalaman makna dan ketenangan hati.
Statistik Pengunjung
319 Visitor Today
672 Visitor Yesterday
312924 All Visitor
1107635 Total Hits
3.144.114.187 Your IP address
Contact Us
Alamat :
Jalan Diponegoro No.4 Padang (Sekretariat dan Perpustakaan Provinsi) dan Jalan Pramuka V No. 2 Khatib Sulaiman Padang (Kearsipan)
Tel : (0751) 7051348
Mail : dapprovsumbar@gmail.com
Business Hours : 7:30 - 15:00