Resensi buku : Belajar Otodidak Merajut Untuk Pemula

Judul Koleksi     : Belajar Otodidak Merajut untuk Pemula

Penulis              : Husna Widyani, Amalia Iffat

Penyunting        : Tristanti

Penerbit             : Pixelindo

Tahun Terbit       : 2022

Cetakan              : 1

Jumlah Halaman : 95 halaman

ISBN                    : 978-623-88030-7-1

A. Sinopsis

Ketika mendengar istilah merajut yang terbayang di otak kita adalah sesosok nenek-nenek yang tengah asyik memegang sebuah jarum dan benang sambil duduk di kursi goyang, menghabiskan hari-hari yang tersisa. Namun, siapa sangka ternyata saat ini justru merajut menjadi hal yang sangat menarik bagi generasi muda dan telah menjadi tren yang tumbuh seiring dengan menjamurnya komunitas-komunitas rajut di seluruh Indonesia. Bahkan sekarang penggunaan berbagai peralatan dan perlengkapan dari rajut sudah sangat meluas tidak hanya di dalam tetapi juga sampai ke luar negeri. Bagi para pembaca yang ingin belajar tentang merajut secara otodidak dari dasar dapat memperolehnya melalui buku yang satu ini.

Buku ini membahas dua teknik merajut yatiu menggunakan hakpen yang lazim disebut dengan merenda (crochet) atau teknik hakken dan menggunakan jarum rajut (knitting) yang dikenal dengan teknik breien. Kedua teknik ini akan dikupas tuntas dalam buku ini mulai dari teknik dasar merajut, alat dan bahan yang digunakan, teknik dan variasi tusukan Hakken, teknik dan variasi tusukan Breien, memasang manik, kreasi dan rajutan sampai kepada peluang bisnis dari hasil rajutan yang telah berhasil dibuat.

B. Biografi Penulis

1. Husna W, lahir di Banjarnegara, 4 November 1988. Dia lulusan dari UGM, dan aktif menulis di Episentrum. Sejak kecil memang sudah menyukai hal-hal yang berkaitan dengan kerajinan, termasuk kerajinan tangan. Dulu, penulis juga pernah mengikuti kursus menjahit di salah satu LPK di Yogyakarta. Berbagai riset dan diskusi juga dilakukan demi merampungkan proses penyusunan buku ini.
2. Amalia Iffat, lahir di Kudus, 13 Oktober 1993, merupakn mahasiswa tingkat akhir pada Program Studi Teknik Busana, UNY. Selain punya keterampilan menjahit, Iffat juga menggemari merajut yang dilakukan sebagai pengisi kegiatan sehari-hari. Penulis sudha banyak menuliskan banyak karya yang berkaitan dengan kerajinan tangan.

C. Kelemahan buku

Alur yang digunakan dalam penyampaian pokok bahasan sudah berjalan dengan sistematis, namun ada sedikit kekurangan, yaitu pada Bab VI tidak dijelaskan lagi secara diteail dan jelas cara mengkreasikan pola-pola rajutan sehingga menghasilkan sebuah bentuk. Beberapa perajut pemula bisa kebingungan untuk belajar sendiri menyambungkan semua pola-pola yang sudah dipelajari pada bab sebelumnya

D. Kelebihan buku

Buku ini sangat rekomended untuk dimiliki oleh pembaca terutama bagi generasi muda yang ingin belajar merajut secara otodidak, karena di buku ini dibahas secara detail, jelas dan tuntas tentang berbagai teknik merajut. Semua teknik dasar dan pola-pola yang diperlukan dijelaskan secara tuntas dan dilengkapi dengan gambar dari setiap teknik yang disampaikan, sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami dan mempraktekannya.

E. Kesimpulan  

Melalui buku yang ditulis oleh Husna Widyanti dan Amalia Iffat pembaca jadi bisa bejalar rajut dengan sangat mudah dan lancar karena dibuku ini ditulis dengan sangat rinci dan menarik juga disertai dengan dokumentasinya.  Penulis juga sangat serius dan berkompeten di bidangnya sehingga mengetahui selera pembaca dengan harapan bisa langsung mempraktekkan semua toeri yang telah disampaikan. Penulis juga tidak berhenti pada bahasan sampai rajutan menghasilkan sebuah bentuk, tetapi dilanjutkan dengan  pembasahan tentang peluang bisnis dan tahap-tahap yang bisa dilakukan dalam memasarkan produk rajutan nantinya.

F. Saran

Berdasarkan hasil pembacaan saya terhadap buku ini disarankan kepada penulis agar pada bab kreasi rajutan juga dilengkapi dengan gambar lengkap tentang langkah-langkah cara membuatnya seperti yang disampaikan pada bab-bab sebelumnya, tidak hanya sekedar pola dari benda yang akan dibuat, sehingga pembaca dapat ilmunya secara komplit.