Festival Literasi Minangkabau: Merayakan Kearifan Lokal dan Kebudayaan
Festival Literasi Minangkabau: Merayakan Kearifan Lokal dan Kebudayaan
Indonesia, dengan keberagaman budaya dan warisan sastra yang kaya, terus memperjuangkan pentingnya literasi dalam mendukung perkembangan masyarakat yang berdaya. Salah satu wujud nyata dari upaya tersebut adalah Festival Literasi Minangkabau, sebuah acara tahunan yang merayakan kekayaan sastra dan budaya Minangkabau.
Pada 2024 International Minangkabau Literacy Festival rencananya akan digelar pada pada Tanggal 8-13 Mei 2024. IMLF merupakan kegiatan memperkenalkan literasi Minangkabau yang digagas Perkumpulan Penulis Indonesia (Satu Pena) Sumatera Barat.
Mengutip dari infopublik.id Ketua DPD Satu Pena Sumatera Barat Sasti Yunizarti Bakry memaparkan rencana Penyelenggaraan IMLF 2 memaparkan tahun ini, Satu Pena Sumatera Barat berkolaborasi dengan Yayasan Sumbar Talenta dan Persatuan Pemusi Nasional Malaysia, di dukung Pemprov. Sumbar, Pemko Padang Panjang dan Pemkab.
Festival Literasi Minangkabau bukan hanya tentang mendorong minat membaca, tetapi juga tentang memelihara dan mempromosikan kekayaan sastra lokal. Di tengah arus globalisasi, mempertahankan identitas budaya dan bahasa daerah adalah hal yang sangat penting. Dengan mengadakan festival ini, komunitas Minangkabau berusaha untuk memperkuat kesadaran akan warisan budaya mereka.
Menurut pandangan penulis, adanya IMLF ini sangat bermanfaat, antara lain:
1. Promosi Literasi : Festival Literasi Minangkabau adalah platform yang mempromosikan kegiatan membaca di semua tingkatan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Berbagai kegiatan, seperti ceramah, workshop menulis, dan pertunjukan sastra, dirancang untuk menginspirasi minat membaca dan menulis.
2. Penghargaan Sastra : Sebagai bentuk apresiasi terhadap para penulis dan penyair lokal, festival ini sering kali menyelenggarakan penghargaan sastra. Ini memberikan dorongan bagi para penulis baru untuk terus berkarya dan mengangkat cerita-cerita unik dari budaya Minangkabau.
3. Pertunjukan Budaya : Selain aspek literasi, festival ini juga menampilkan seni dan budaya Minangkabau secara luas. Pertunjukan tari, musik tradisional, pameran seni rupa, dan kuliner khas daerah menjadi bagian tak terpisahkan dari acara ini. Hal ini memungkinkan pengunjung untuk merasakan keindahan dan keberagaman budaya Minangkabau.
4. Diskusi Kritis : Festival ini juga menjadi forum untuk berdiskusi tentang isu-isu penting dalam masyarakat, baik yang berkaitan langsung dengan literasi maupun dengan masalah-masalah sosial dan budaya yang lebih luas. Diskusi ini mempromosikan pemikiran kritis dan refleksi yang mendalam.
Dampak dan Misi Kedepan
Festival Literasi Minangkabau tidak hanya berdampak pada pengembangan literasi lokal, tetapi juga pada pemberdayaan ekonomi dan sosial masyarakat. Melalui promosi sastra dan budaya, festival ini membantu memperkuat identitas lokal dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya warisan budaya.
Misi kedepannya adalah untuk terus menjadi titik fokus dalam upaya membangun masyarakat yang literat di Minangkabau, serta menjadikan literasi sebagai alat untuk memerangi kemiskinan, ketidaksetaraan, dan ketidakadilan sosial. Dengan terus memperluas jangkauan dan dampaknya, Festival Literasi Minangkabau akan terus menjadi pilar yang kokoh dalam pembangunan budaya dan sosial di daerah ini.
Dengan demikian, Festival Literasi Minangkabau tidak hanya menjadi perayaan sastra dan budaya lokal, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam upaya memperkuat identitas dan membangun masa depan yang cerah bagi masyarakat Minangkabau.
Statistik Pengunjung
357 Visitor Today
672 Visitor Yesterday
312962 All Visitor
1107709 Total Hits
18.191.87.134 Your IP address
Contact Us
Alamat :
Jalan Diponegoro No.4 Padang (Sekretariat dan Perpustakaan Provinsi) dan Jalan Pramuka V No. 2 Khatib Sulaiman Padang (Kearsipan)
Tel : (0751) 7051348
Mail : dapprovsumbar@gmail.com
Business Hours : 7:30 - 15:00