Tim Sinergi Provinsi melakukan Sosialisasi Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial bagi 18 Walinagari dan kelurahan (Replikasi Mandiri )

Pada hari Selasa, tanggal 23 Mei 2023 di Aula Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat, Tim Sinergi Provinsi telah melakukan salah satu perannya dalam menyukseskan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial yang telah menjadi program prioritas nasional dan dimasukkan dalam RPJMN 2020 – 2024 yaitu Replikasi Mandiri. Pasal 34 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan kewajiban negara untuk memelihara fakir miskin dan anak terlantar. Dengan demikian, penyelenggaraan kesejahteraan sosial dapat memberikan keadilan sosial bagi warga negara untuk dapat hidup secara layak dan bermartabat. Namun pada kenyataannya masih banyak penduduk Indonesia yang hidup dalam garis kemiskinan. Berdasarkan Survei Ekonomi Nasional September 2020 persentase penduduk miskin naik menjadi 10,19 persen, meningkat 0,41 % dari Bulan Maret 2020 dan meningkat 0,97% dari bulan September 2019.

Sementara menurut UNDP’s Human Development Reports, terdapat hubungan yang kuat antara pertumbuhan ekonomi dengan pembangunan manusia. Tujuan dari pertumbuhan ekonomi adalah pembangunan manusia yaitu dalam bentuk Literasi orang dewasa yang arahnya merujuk penduduk usia 15 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis dengan memahami pernyataan sederhana, singkat tentang kehidupan sehari-hari.

Hasil tes internasional, lebih dari 55% orang Indonesia yang menyelesaikan Pendidikan masih mengalami Functionally Illiterate dan cenderung berakhir di sektor-sektor pekekerjaan dengan produktivitas rendah.

Program Literasi orang dewasa muncul untuk menghasilkan beberapa mnafaat, khusunya membangung Self Esteem (kepercayaan diri) dan Empowerment (Pemberdayaan) yang bisa didapatkan melalui perpustakaan. Perpustakaan berperan penting dalam menciptakan masyarakat yang mempunyai kemamppuan literasi lebih tinggi yang akan mendorong perubahan kualitas hidupnya menjadi lebih baik, yang kita kenal saat ini dengan istilah Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.

Maksud diadakannya kegiatan ini adalah memberikan pemahaman kepada Nagari/Kelurahan akan pentingnya peran perpustakaan dalam membantu mencerdaskan masyarakat dan meningkatkan taraf hidup mereka, adapun tujuan yang hendak dicapai dengan terlaksananya kegiatan ini  adalah :

1. Meningkatkan peran dan fungsi Perpustakaan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
2. Meningkatkan kualitas layanan perpustakaan.
3. Meningkatkan pemanfaatan layanan oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
4. Membangun komitmen dan dukungan pemangku kepentingan untuk Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial yang berkelanjutan.
5. Meningkatkan kemampuan Literasi dalam mendukung pemberdayaan masyarakat.

Peserta Sosialisasi tahun ini berjumlah 18 orang walinagari/ pak lurah berasal dari 10 Kabupaten/kota yang telah menjadi mitra program ini sejak tahun 2014 sampai sekarang, dengan rincian sebagai berikut :

1. Kabupaten Lima Puluh Kota (Nagari Koto Baru Simalanggang dan Nagari Gunuang Malintang).
2. Kabupaten Pasaman ( Nagari Panti Selatan dan Nagari Panti)
3. Kabupaten Padang Pariaman (Nagari Tandikek Selatan. Nagari Singguliang dan Nagari Padang Toboh Ulakan).
4. Kabupaten Solok Selatan (Nagari Padang Air Dingin dan Nagari Sako Pasia Talang.
5. Kabupaten Solok (Nagari Surian dan Nagari Salayo)
6. Kota Payakumbuh (Kelurahan Parik Rantang)
7. Kabupaten Pasaman Barat (Nagari Air Bangis dan Nagari Ujuang Gading)
8. Kabupaten Pesisir Selatan (Nagari Koto Baru Berapak)
9. Kabupaten Sijunjung (Nagari Pematang Panjang)
10. Kota Padang Panjang (Kelurahan Kampung Manggis dan Kelurahan Kota Panjang)

Kegiatan Sosialisasi ini menghadirkan 3 orang narasumber yaitu Ir. Taufik Ramadan, MM (Kabid Layanan Otomasi dan Kerjasama Perpustakaan), Miftahul Khairi Konsultan TPBIS dan Desrianto Boy, S.Pd, M.Si (Kepala Bidang Pemerintahan Desa/Nagari DPMD Prov. Sumbar). Ketiga Narasumber memberikan motivasi dan arahan serta semangat kepada semua peserta agar turut serta menyukseskan program ini sehingga dapat mencapai tujuan utama yang sangat dicita-citakan yaitu terciptanya masyarakat yang sejahtera.