Kunjungan Konsultan TPBIS untuk memperkuat Tim Sinergi Provinsi Sumatera Barat

Perpustakaan saat ini telah bertransformasi melalui berbagai cara agar masyarakat bisa dekat dengan bahan bacaan. Sejak 2018 Kementrian PPN/Bappenas telah menetapkan Kebijakan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial. Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial merupakan Perpustakaan yang memfasilitasi masyarakat dalam mengembangkan potensinya dengan melihat keragaman peradaban budaya, kemauan untuk menerima perubahan, serta menawarkan kesempatan berusaha, melindungi dan memperjuangkan peradaban dan budaya serta hak asasi manusia.  

Keberadaan perpustakaan saat ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk memecahkan berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Melalui perpustakaan berbasis inklusi sosial ini, diharapkan dapat melahirkan berbagai impact-impact yang dapat berbagi cerita nyata dan pengalaman serta perubahan hidup dengan sesama sehingga tercipta jejaring ilmu yang kuat, dimana tujuan akhirnya meningkatnya jumlah kunjungan masyarakat ke Perpustakaan.

Hari ini senin, 13 Februari 2023 konsultan TPBIS dari PT Markplus Indonesia bapak Miftahul Khairi datang berkunjung ke Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat. Kedatangan beliau disamping bersilahturahim dengan Kepala Dinas yang baru Bapak Jumaidi, S.Pd, M.Pd juga memaparkan apa peran provinsi sebagai Tim Sinergi dalam program ini. Dalam kunjungannya Miftah menyampaikan bahwa dukungan dan kolaborasi dari Tim Sinergi Provinsi sangat dibutuhkan agar prestasi-prestasi yang telah diraih tahun 2022 dapat dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi di tahun ini.

Kolaborasi dengan berbagai OPD, BUMN, BUMD para Pegiat Literasi dan Perguruan Tinggi sangat dibutuhkan terutama dalam pelaksanaan Replikasi Mandiri, penciptaan berbagai Regulasi sehingga nanti bisa lebih memudahkan juga kabupaten/kota dan nagari dalam mengimplementasikannya di daerah masing-masing. Saat ini Sumbar sudah mulai bergerak dan mengembangkan diri dengan berbagai upaya dan itu sudah cukup baik. Kedepannya konsultan mengharapkan agar Tim Sinergi yang telah dibentuk dapat lebih menggali lagi permasalahan mendasar yang dihadapi oleh masyarakat.

Pada pertemuan ini kadis provinsi, Jumaidi mengatakan bahwa beliau sangat mendukung dan sangat support dengan program ini, beliau juga mengharapkan melalui program ini pembiasaaan dan kebiasaan membaca masyarakat dapat lebih meningkat lagi terutama dalam penyediaan jaringan wifi yang kuat serta memperbanyak koleksi digital. Beliau juga sangat berharap jika disela-sela waktu istirahat masyarakat mereka bisa membaca tidak hanya melalui bahan cetak tapi juga bisa melalui koleksi digital yang sudah ada di android. Di Sumbar kita telah mempunyai aplikasi isumbarmambaco yang bisa didownload melalui playstore yang mana saat ini kita telah memiliki sebanyak 1.475 judul koleksi, 3.894 eksemplar. Agar kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi, kita juga harus memperbanyak koleksi isumbarmambaco terkait ilmu-ilmu praktis seperti pertanian, perikanan, keterampilan dan lain-lain. Sehingga hasil pekerjaan yang dilakukan masyarakat bisa lebih meningkat karena banyak teori-teori teruji yang bisa dipraktekkan secara langsung.

Program ini sangat bermanfaat dalam menyelesaikan berbagai permasalah yang dihadapai oleh masyarakat melalui perpustakaan dengan syarat kita harus menyediakan berbagai koleksi yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat. Jangan sampai koleksi yang tersedia hanya menjadi gudang buku tapi tidak bermanfaat bagi masyarakat. Terakhir Jumaidi juga berharap agar toko-toko buku yang ada di Sumatera Barat dapat bersinergi dengan perpustakaan terutama dalam penyediaan koleksi-koleksi best seller dan diminati oleh masyarakat. Tahun kemaren Sumbar mendapat peringkat pertama dan panilaian Tingkat Kegemaran Membaca Masyarakat di wilayah Sumatera, semoga hal ini bisa tetap dipertahankan dan bisa lebih meningkat lagi ratingnya untuk skop nasional.(yel.pustakawan.dap)