Night At The Library with Sakasurat

Tidak bisa dipungkiri saat ini budaya baca generasi muda bisa dikatakan cukup memprihatinkan. Berdasarkan data dari laman website kominfo diperoleh, data pengguna internet di Indonesia sekitar 80-100 juta. Pengguna internet yang berumur 15-40 tahun mencapai 68 persen. Sementara di bawah 15 tahun sebanyak 10 persen dan sisanya pengguna umur 40 tahun ke atas. Sedangkan Kondisi ekosistem literasi dan buku di Indonesia sendiri menunjukkan angka yang belum memuaskan. Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas), Deni Kurniadi, menyatakan jumlah capaian koleksi di perpustakaan daerah, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk di Indonesia, rasionya adalah 1:90. “Artinya 1 buku ditunggu oleh 90 orang. Ulasan Media Indonesia yang berjudul Budaya Literasi mengatakan, dari 1000 orang di Indonesia, hanya 1 orang yang suka membaca. Bahkan negeri kita menempati peringkat 64 dari 65 negara yang disurvei. Rata-rata orang Indonesia hanya membaca 0 sampai 1 buku per tahunnya.

Terinspirasi dari kisah Night at The Museum kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat Novrial, SE. MA. Ak bersama Mardhiyan Novita, MZ dan beberapa orang pegiat literasi mempunyai sebuah ide bisakah kisah di atas dibuat dan dilakukan di perpustakaan. Jika hal ini bisa terwujud  akan ada wajah baru dan menarik, dimana selama ini perpustakaan hanya buka sesuai jam kerja sekarang akan ada satu malam diakhir pekan dimana aktivitas perpustakaan tetap hidup bahkan bisa menguak permasalahan dan menyatukan para pegiat literasi dari berbagai daerah dalam satu visi yang sama yaitu berusaha secara bersama-sama meningkatkan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat dan Indeks Kegemaran Membaca masyarakat Sumatera Barat di tingkat Nasional.

Setelah melalui diskusi Panjang dengan beberapa orang komunitas yang juga mempunyai keresahan yang sama tentang Kurangnya minat baca dan semakin banyak pecinta gadget di negeri ini yang tidak bisa diabaikan. Akhirnya terciptalah sebuah ide untuk melakukan aktivitas yang bisa menjawab dan merubah pendapat ini karena dari dahulunya banyak tokoh-tokoh besar dan para cendekiawan lahir dari Sumatera Barat sekaligus juga agar Tingkat Kegemaran Membaca kita sekarang yang berada di urutan keenam di wilayah Sumatera bisa lebih meningkat naik. Overnight Stay at The Library atau menginap di pustaka, dilakukan untuk menjalin keterhubungan masing-masing komunitas literasi yang ada di Sumatra Barat. Banyak perkumpulan anak muda yang muncul dari daerah menyatu dalam satu frekuensi yang sama. Hal ini menjadi kebahagiaan tersendiri, karena semakin banyak komunitas yang bergerak di bidang literasi menandakan tumbuhnya perhatian terhadap krisis literasi negeri.

Program ini adalah kegiatan yang melibatkan pegiat literasi yang memiliki perhatian terhadap pentingnya kolaborasi antara komunitas dengan pemerintah. Pegiat yang diundang adalah perwakilan masing-masing komunitas yang menyadari bahwa dampak yang besar akan terlaksana jika memiliki iklim sinergi. Sudah saatnya memberikan sumbangsih yang nyata, tidak hanya di bidang baca-tulis tapi lebih menerapkan inklusivitas agar semua membernya menjadi berdaya dengan literasi.

Agenda ini diiniasiasi oleh Sakasurat (Sahabat Perpustakaan Sumatra Barat) yang beranggotakan 10 orang pemuda pelopor pergerakan literasi dari berbagai daerah.  Sakasurat merupakan model komunitas yang dibentuk oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatra Barat untuk berinteraksi langsung dengan kantong-kantong literasi akar rumput. Menjadi jembatan antara pegiat dan pemerintah, agar tercipta iklim sinergi. Tujuan utama diadakannya program ini adalah untuk memberikan bukti kehadiran pemerintah dalam merangkul penggerak literasi negeri.

Adapun tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk  : Menampung aspirasi komunitas literasi daerah, Membuat database komunitas literasi se-Sumatra Barat, Memberikan pemahaman tentang pentingnya sinergitas, Menghasilkan produk berupa tulisan atau prosa yang akan dipublish di website Perpustakaan dan Arsip Sumbar atau media massa, Membuktikan bahwa penerapan inklusivitas untuk pemberdayaan itu penting bagi setiap komunitas, Membentuk kepercayaan komunitas terhadap peran pemerintah dalam memberantas rendahnya minat baca, Memperkenalkan program perpustakaan dan room tour perpustakaan agar pegiat literasi makin akrab dengan instansi perpustakaan.

Selama dua puluh empat jam mulai pukul 13.30 wib pada hari Sabtu tanggal 15 Oktober 2022 sampai 12.00 wib pada hari Minggu tanggal 16 Oktober 2022, sebanyak tiga puluh orang para pegiat literasi dari berbagai komunitas yang tersebar di kabupaten/kota se Sumatera Barat melakukan berbagai kegiatan menarik di Perpustakaan Daerah Provinsi Sumatera Barat seperti pentas literasi, sharing kegiatan yang telah dilakukan, FGD menggali problematika pergerakan literasi akar rumput, jalan pagi dari perpustakaan melewati pantai padang, masjid Al Hakim terus ke Jembatan Siti Nurbaya sambil mencari inspirasi dan ide serta melihat aktivitas masyarakat kota Padang di pagi hari, yang nantinya akan mereka tulis dalam sebuah artikel pendek. Tulisan ini menggali harapan dan uneg-uneg mereka dalam menjawab keresahan dan permasalahan mendasar yang dihadapi oleh masyarakat yang memang sangat butuh tangan-tangan pegiat literasi ini untuk meyelematkan negeri dan generasi mendatang.

Selama kegiatan berlangsung banyak inspirasi dan pengalaman yang bisa diambil bahwa para Pegiat Literasi itu sesungguhnya ada dan nyata diantara kita. Tujuan mereka sama dengan tujuan kita para pengelola Perpustakaan yaitu sama-sama membantu masyarakat menjadi lebih cerdas dengan berbagai metode unik dan menarik. Seperti tagline yang sudah tercipta “Sahabat Perpustakaan Kolaborasi, Literasi, Berdaya dan Siap Berdampak” dengan harapan besar kepada Sahabat Perpustakaan yang telah bersinergi terus berkolaborasi dengan pihak perpustakaan untuk membantu mengatasi permasalahan mendasar yang dihadapi oleh masyarakat Sumatera Barat semoga nama jaya dan suksesnya Sumatera Barat di masa lalu bisa kembali kita gaungkan. Pesan yang sangat luar biasa dititipkan oleh pihak perpustakaan kepada sahabat semua cintailah perpustakaan, benahilah dia, jadikanlah dia sebagai ladang amal jariyah bagi sahabat semua karena yakinlah niat tulus ikhlas dan rela dari sahabat semua akan dibalas oleh Allah SWT dengan pahala berlipat ganda. InsyaAllah sahabat-sahabat semua bisa  menjadi inspirator dan motivator bagi yang lainnya untuk berbuat lebih banyak lagi dalam mencerdaskan masyarakat dan generasi muda selanjutnya. (yelvi.pustakawan.dap)

 

Sharing :    
  About

Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat adalah sebuah instansi Pembina Perpustakaan dan Kearsipan di daerah ini.

  Statistik Pengunjung
48 Online
420 Visitor Today
672 Visitor Yesterday
313025 All Visitor
1107864 Total Hits
18.191.66.102 Your IP address

  Contact Us
  Alamat :

Jalan Diponegoro No.4 Padang (Sekretariat dan Perpustakaan Provinsi) dan Jalan Pramuka V No. 2 Khatib Sulaiman Padang (Kearsipan)

Tel : (0751) 7051348
Mail : dapprovsumbar@gmail.com
Business Hours : 7:30 - 15:00