Peringatan Hari Kunjung Perpustakaan dan Bulan Gemar Membaca ke-27

Setiap bulan pasti ada makna dan istimewanya bagi setiap orang, hal ini tidak luput juga bagi masyarakat yang mempunyai hobi untuk berkunjung ke perpustakaan dan gemar membaca. Ternyata bagi pemustaka ada satu bulan yang sangat istimewa dan ditunggu-tunggu bulan apakah dia? Yaa benar bulan ini, September merupakan bulan istimewa bagi kami para pustakawan dimana ada satu hari di bulan ini kami memanjakan para pemustaka dengan berbagai kegiatan seperti memberikan reward kepada pemustaka terbaik, memberikan souvenir, menghibur dengan medongeng bahkan bincang-bincang santai menyapa pemustaka bahkan ada yang melakukan berbagai perlombaan literasi bagi para pemustaka.

27 tahun lalu, Presiden Soeharto menetapkan kepada Kepala Perpustakaan Nasional RI pertama Mastini Harjo Prakoso  melalui surat nomor 020/A1/VIII/1995 pada tanggal 11 Agustus 1995  tentang usulan pencanangan Hari Kunjung Perpustakaan pada tanggal 14 September 1995.  Presiden   Soeharto memiliki harapan dengan adanya ketetapan tersebut dapat memberikan tujuan yang positif bagi gerakan aktivis intelektual di Indonesia, terutama didalam menyebarkan budaya membaca generasi bangsa Indonesia.

Bulan September ini juga diresmikan sebagai bulan Gemar Membaca. Hal tersebut sebagai upaya meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia yang masih kurang dibandingkan negara lain. Semangat itu sejalan dengan Presiden Soekarno yang sangat gemar membaca dan mendukung penuh pemberantasan buta huruf. Sejak itu, setiap tanggal 14 September diperingati sebagai hari Kunjung Perpustakaan dan juga sekaligus sebagai Bulan Gemar Membaca. Setiap perpustakaan melakukan berbagai aktivitas terkait literasi demikian juga dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat dimana pada hari itu pihak perpustakaan memberikan penghargaan kepada pemustaka terbaik dari semua kategori keanggotaan yang ada  dengan syarat : yang bersangkutan merupakan anggota aktif, rajin meminjam, disiplin dalam mengembalikan buku tidak pernah terlambat, tidak pernah menghilangkan kunci loker, serta tidak pernah merobek buku dan melanggar aturan perpustakaan. Adapun nama-nama pemustaka terbaik tahun 2022 adalah Hannafia Azfi Syakira (TK/ Paud), Abdurrahman Hussain Al Hakkam (SD), Sarah Novatna (SMP), Hesti Mirnalisa (SMA), Kevin (Mahasiswa), Yanti Syafrin (Guru), Ronald Gunawan (Karyawan), And Monita (Masyarakat Umum). Dalam sambutannya Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat Novrial, SE.MM mengucapkan selamat kepada pemustaka terbaik, beliau berharap melalui momen ini para pemustaka tetap eksis untuk berkunjung dan beraktifitas diperpustakaan kita ini. Novrial juga mengatakan agar para pemustaka memanfaatkan semua koleksi yang ada, silahkan berikan masukan, saran dan kritikan kepada kami untuk pengembangan perpustakaan ini ke depannya agar menjadi lebih baik lagi karena kenyamanan pemustaka merupakan tujuan utama kami. Kami juga sadar keberadaaan perpustakaan ini tentu untuk melengkapi kebutuhan Bapak/ Ibu semua dan sering terkendala  dengan jam buka layanan yang sama dengan jam kerja kantoran. Kedepannya kami akan berusaha untuk menambah jam buka layanan sampai sore hari bahkan bisa saja nanti membuka jam layanan tidak hanya dihari Sabtu saja tetapi juga Minggu, sehingga bapak/Ibu semua tetap bisa memanfaatkan perpustakaan di hari libur. Kami juga akan berusaha untuk melakukan perubahan desain gedung perpustakaan ini sehingga bisa lebih asyik dan menyenangkan bagi pembacanya. Untuk melengkapi sarana perpustakaan kami juga akan membuat ruang audio visual sehingga nanti para pemustaka juga bisa menonton film-film edukasi.

Seiring dengan peringatan ini juga diadakan kegiatan Sosialisasi Budaya Baca dan Literasi pada Satuan Pendidikan Tingkat Menengah dan Pendidikan Khusus serta Masyarakat yang mengangkat tema  “Melalui Hari Kunjung Perpustakaan yang ke-27 dan Bulan Gemar Membaca kita Tingkatkan IPLM dan TGM”. Kegiatan ini diikuti oleh 25 orang peserta yang berasal dari para pengelola perpustakaan Sekolah Menengah, SLB, TBM dan para komunitas. Kegiatan ini sangat memberikan inspirasi, motivasi dan wawasan baru bagi para peserta disamping penyampaian materi tentang Standar masing-masing perpustakaan oleh Dinas juga ada Sosialisasi Read Aloud dari Pendongeng Read Aloud Activist Lecture  Citra Rulando, M.Pd yang menimbulkan semangat baru bagi para peserta untuk lebih membiasakan budaya baca sejak dini kepada para pemustaka mereka nantinya melalui membacakan buku secara nyaring. Narasumber juga memberikan berbagai teknik yang cukup menarik sehingga membaca buku tidak terkesan memaksa dan menjadi sesuatu hal yang cukup menyenangkan bagi pembacanya. Melalui workshop ini terlihat antusiasme dari para peserta saat mencoba tampil dan mempraktekkan Read Aloud didepan Narasumber.

Harapannya dengan adanya kegiatan ini dapat semakin menumbuhkembangkan kebiasaan membaca masyarakat sehingga dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat dan Tingkat Kegemaran Membaca Masyarakat Sumatera Barat di Tingkat Nasional.