Doris Fitria, A.Md Juara Pertama Lomba Pustakawan Berprestasi se- Sumatera Barat Tahun 2021.

Doris Fitria, A.Md dari Pustakawan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang memperoleh Juara I atas perlombaan Pustakawan Berprestasi se-Sumatera Barat yang dilaksanakan pada tanggal 3 Juni hingga 7 Juni 2021 dengan tahapan Tes Kognitif, Wawancara kemudian Tes Karya Tulis dan Presentasi, Kamis, 3 Juni 2021 dilaksanakan tes kognitif dengan dipilihnya 10 besar kemudian dilanjutkan tes wawancara sehingga tinggal hanya 6 besar. Senin, 7 Juni 2021 dilaksanakan tes karya tulis dan presentasi didapatlah 3 (tiga) orang pemenang. 

Untuk yang juara pertama akan naik level nasional, bersaing dengan provinsi lain untuk menjadi pustakawan terbaik di Indonesia. Peringkat II diraih Elsa Tiwi,S.IP, dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Solok, peringkat III Sri Yulianti,S.IP dari UPT Perpustakaan UNP.

Kemudian harapan I diraih Ipil Susanti,A.Md. dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Payakumbuh, harapan II diraih Fitria Diane Pratiwi Syukri dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Padang Panjang dan harapan III diraih Nasru Makdis S.IP, MA, dari UPT Perpustakaan UIN Imam Bonjol Padang.

Salah satu juri pustakawan terbaik Sumbar dr.Arwendria Dahlan,S.S,M.Si, dari UIN Imam Bonjol Padang, mengatakan pemenang tingkat Sumbar akan bersaing di tingkat nasional karena itu dia harus mempersiapkan diri menjadi yang terbaik dipusat. “Di tingkat nasional biasanya yang dinilai paling tinggi adalah inovasi. Ini yang harus disiapkan oleh pemenang tingkat Provinsi,” sebut Arwendria, kepada wartawan minggu (13/6).

Dikatakannya, inovasi di kala pandemi merupakan sesuatu yang bisa dilakukan seorang pustakawan, sehingga dia memberi solusi agar minat baca masyarakat terus berjalan sesuai harapan. “Persaingan di tingkat pusat tentu sangat ketat, apalagi pustakawan di pulau Jawa biasanya sangat inovatif. Meski begitu kita tetap harus optimis dalam meraih kemenangan. Tentunya dengan mempersiapkan diri menjadi yang terbaik,” terang Arwendria.

Disebutkannya, selama ini Sumbar pernah meraih peringkat pertama pustakawan terbaik tingkat nasional. Baru pada peringkat II dan di bawahnya. Sebanyak 50 pustakawan bersaing untuk bisa maju pada kompetisi tingkat nasional.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumbar, Wardarusmen mengatakan pemilihan pustakawan berprestasi diharapkan dapat memotivasi mereka untuk lebih bersemangat dalam bekerja dan berkarya.

“Pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan atau pelatihan kepustakawanan. Mereka mempunyai tugas dan tanggungjawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan yang tertuang Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan,” terang Wardarusmen.

Disebutkannya, kemajuan dan keberhasilan perpustakaan sangat ditetukan dari sumber daya manusianya yaitu pustakawan. Dengan tersedianya pustakawan yang berdedikasi tinggi, bekerja secara profesional dan memiliki kompetensi yang benar-benar dibutuhkan oleh perpustakaan dan pemustakanya.

Pustakawan dituntut untuk memberikan layanan prima dan berorientasi pada kepuasan pemustaka. Meskipun dalam jumlah terbatas, pustakawan di Indonesia telah melakukan yang terbaik sesuai dengan kompetensi dan kemampuannya.

Dengan demikian wajar apabila kepada para pustakawan yang berdedikasi tinggi dan profesional tersebut diberi penghargaan. Pemilihan pustakawan Terbaik itu menghadirkan tim juri sendiri melibatkan orang berkompeten seperti DR. Arwendria Dahlan, S.S,M.Si, dosen UIN Imam Bonjol Padang, DR. Ardoni, M.Si, Kepala Perpustakaan UNP/Lektor, Dian Hasfera, S.Sos,M.I.Kom Ketua Prodi S1 Ilmu Perpustakaan Fak. Adab & Humaniora, UIN Imam Bonjol Padang.

Sementara, pemilihan pustakawan terbaik Sumbar itu berlangsung dengan prokes ketat, agar peserta tidak terpapar virus Covid-19 yang hingga kini masih meningkat di Sumbar.

Sumber dari Koran Harian Padang Ekspres (14/6/2021)