Pustakawan Sumbar Dilatih Menulis Buku

Pustakawan di Sumbar mengikuti pelatihan menulis untuk membuat buku. Buku yang akan ditulis tentang kisah inspiratif selama pustakawan mendirikan taman bacaan di daerah masing-masing.

Buku itu nantinya akan disumbangkan untuk Perpustakaan Sumbar dan diharapkan mampu meningkatkan minat baca masyarakat daerah ini.

Duta Baca Sumbar, Mardhiyan Novita M. Z, mengatakan pelatihan menulis tersebut awalnya dilakukan secara daring dan pada Rabu (23/9) peserta mengikuti pelatihan menulis tatap mata dengan protokol kesehatan.

"Tahap awal ada 50 peserta yang mendaftar. Mereka kemudian disaring menjadi 24 orang. Setelah itu pustawakan ini digabungkan dalam grup WhatsApp untuk mendapatkan materi setiap hari," terang perempuan muda yang akrab disapa Dian tersebut.

Kemudian, sebutnya, peserta membuat konsep kerangka tulisan. Artinya mereka melakukan praktik menulis dengan tema yang sama yakni "Dasyatnya Membangun Cinta Pada Buku".

Untuk tahap awal, peserta kesulitan dalam menuangkan ide tentang konsep yang bagus lewat tulisan. Pengetahuan peserta juga masih minim tentang kaedah menulis yang baik.

"Meskipun itu hanya hal-hal dasar, tapi itu sangat mengganggu. Kemudian kesulitan lain yang dialami peserta bagaimana membuat pragraf baru setelah selesai satu paragraf sebelumnya," terang Dian. Menurutnya, buku yang ditulis pustakawan itu nantinya akan diluncurkan dalam tahun ini.

Sementara, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumbar, Wardarusmen mengatakan, kegiatan menulis untuk pustakawan itu adalah puncak dari kegiatan Duta Baca Sumbar yang berlangsung pada 18 September 2020.

"Kami dari Perpustakaan Sumbar tentu sangat mendukung semua kegiatan duta baca. Melalui berbagai kegiatan yang sudah terlaksana, diharapkan mampu meningkatkan minat baca masyarakat kita," sebut Wardarusmen.

Disebutkannya, buku yang ditulis pustakawan itu nanti akan dikirim pada Perpustakaan Nasional, sebagai bukti dari keberhasilan program Duta Baca Sumbar.

"Untuk peserta kami harapkan nantinya bisa menularkan ilmu yang didapat kepada pengunjung pustakanya. Kalau guru juga begitu, harus menularkan cara menulis yang baik pada siswanya. Sebab sekarang ini banyak guru yang tak pandai menulis dengan baik dan benar. Kondisi itu tentunya akan berdampak pada gaya menulis siswa masng-masing," ujar Wardarusmen.

sumber : https://www.kitapunya.id/2020/09/pustakawan-sumbar-dilatih-menulis-buku.html.: