Resensi buku berjudul Peran dokter gigi atasi gangguan ngorok dan OSA

Judul Koleksi      : Peran dokter gigi atasi gangguan ngorok dan OSA

Penulis                : Laura Susanti Himawan

Penerbit              : Kompas Media Nusantara

Tahun Terbit        : 2023

Cetakan              : 1

Jumlah Halaman : 114 halaman

ISBN                    : 978-623-346-776-6

Sinopsis

Buku "Peran Dokter Gigi Atasi Gangguan Ngorok & OSA" karya Prof. drg. Laura Susanti Himawan, Sp.Pros(K) membahas secara komprehensif mengenai peran penting dokter gigi dalam mengatasi gangguan tidur yang dikenal sebagai Obstructive Sleep Apnea (OSA) dan kebiasaan ngorok (snoring). Buku ini bertujuan untuk memberikan panduan bagi para praktisi medis, khususnya dokter gigi, dalam mengenali, mendiagnosis, dan menangani kondisi yang dapat berdampak serius pada kualitas tidur dan kesehatan seseorang.

Buku ini diawali dengan pengenalan konsep dasar tentang OSA, termasuk definisinya, penyebab, serta dampaknya terhadap tubuh. Pembaca diajak untuk memahami betapa pentingnya tidur yang berkualitas dan risiko yang timbul apabila terjadi gangguan seperti OSA, seperti peningkatan risiko penyakit jantung, hipertensi, dan bahkan gangguan pernapasan yang serius. Prof. drg. Laura memberikan penjelasan yang mendetail tentang bagaimana struktur rongga mulut dan posisi rahang dapat mempengaruhi pernapasan seseorang saat tidur, sehingga dapat menyebabkan ngorok dan OSA.

Melalui pendekatan Dental Sleep Medicine (DSM), penulis menjelaskan peran unik dokter gigi dalam mengatasi gangguan ini. DSM adalah bidang ilmu yang mengintegrasikan pengetahuan kedokteran gigi dengan studi tentang gangguan tidur, khususnya terkait dengan anatomi dan fungsi mulut serta saluran pernapasan atas. Buku ini memberikan gambaran bagaimana pemeriksaan klinis oleh dokter gigi dapat membantu dalam diagnosis awal OSA, serta bagaimana penggunaan alat bantu seperti oral appliance dapat membantu menjaga saluran pernapasan tetap terbuka saat tidur.

Selanjutnya, buku ini mengulas berbagai metode diagnostik yang dapat digunakan, mulai dari wawancara dengan pasien hingga penggunaan teknologi seperti polisomnografi yang lebih canggih. Prof. drg. Laura juga membahas tentang dampak yang terjadi apabila OSA tidak segera ditangani, seperti kelelahan kronis, konsentrasi yang menurun, hingga risiko komplikasi yang lebih parah. Dalam bagian ini, terdapat pula penjelasan tentang korelasi antara OSA dan ngorok dengan berbagai kondisi kesehatan lain, termasuk kondisi khusus seperti kehamilan.

Bagian akhir buku ini berfokus pada solusi konkret yang bisa diberikan oleh dokter gigi, seperti penggunaan alat intraoral (oral appliance) yang telah terbukti efektif dalam mengurangi gejala OSA pada pasien dengan tingkat keparahan tertentu. Penulis juga menyampaikan tentang pentingnya kolaborasi antara dokter gigi dan spesialis lainnya, seperti ahli THT (Telinga Hidung Tenggorokan) dan ahli paru, dalam memberikan penanganan yang holistik bagi penderita OSA.

Buku ini memberikan wawasan yang penting tentang bagaimana pendekatan dari sisi kedokteran gigi bisa memberikan dampak yang signifikan dalam penanganan gangguan tidur yang sering kali dianggap remeh. Dengan bahasa yang mudah dipahami dan penyajian yang sistematis, Prof. drg. Laura mengajak para pembaca untuk lebih peka terhadap kesehatan tidur mereka, terutama yang berkaitan dengan fungsi rongga mulut dan pernapasan. Melalui buku ini, diharapkan para dokter gigi, mahasiswa kedokteran gigi, dan masyarakat umum dapat lebih memahami peran strategis kesehatan gigi dalam meningkatkan kualitas hidup pasien dengan gangguan tidur.

Tentang Penulis
Prof. drg. Laura Susanti Himawan, Sp.Pros(K), FICD adalah seorang pakar di bidang kedokteran gigi yang memiliki spesialisasi dalam prostodonsia dan memiliki perhatian khusus terhadap peran kedokteran gigi dalam menangani gangguan tidur seperti ngorok (snoring) dan Obstructive Sleep Apnea (OSA). Sebagai seorang profesor di bidangnya, beliau telah mengabdikan diri dalam dunia pendidikan dan praktik kedokteran gigi selama bertahun-tahun, memberikan kontribusi yang signifikan dalam perkembangan ilmu kedokteran gigi di Indonesia.

Prof. Laura menyelesaikan pendidikan kedokteran gigi hingga mencapai tingkat spesialis prostodonsia, dan berlanjut hingga meraih gelar profesor. Dengan kepakarannya, beliau aktif dalam memberikan edukasi dan bimbingan kepada mahasiswa, serta terlibat dalam berbagai penelitian yang berkaitan dengan kesehatan rongga mulut dan dampaknya terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan. Salah satu fokus penelitian dan praktiknya adalah bagaimana pendekatan kedokteran gigi dapat digunakan untuk menangani masalah gangguan tidur yang sering kali diabaikan, seperti OSA yang dapat berdampak serius pada kualitas hidup penderitanya.

Di samping itu, Prof. Laura juga dikenal aktif dalam berbagai kegiatan akademik dan organisasi profesi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Sebagai anggota aktif dari FICD (Fellow of the International College of Dentists), ia terlibat dalam upaya meningkatkan kualitas dan standar pelayanan kedokteran gigi di Indonesia, serta mempromosikan pentingnya kolaborasi lintas disiplin ilmu dalam bidang kesehatan. Kepedulian dan dedikasinya terhadap pengembangan ilmu kedokteran gigi, khususnya di bidang prostodonsia dan Dental Sleep Medicine, menjadikannya sebagai salah satu tokoh yang dihormati dalam komunitas kedokteran gigi.

Melalui buku "Peran Dokter Gigi Atasi Gangguan Ngorok & OSA", Prof. Laura berbagi pengetahuan dan pengalamannya dalam mengatasi gangguan tidur yang sering kali kurang disadari oleh masyarakat. Buku ini mencerminkan komitmennya untuk mengedukasi para dokter gigi, mahasiswa kedokteran gigi, dan masyarakat umum agar lebih peduli terhadap kesehatan tidur mereka, serta memahami peran dokter gigi dalam menangani kondisi seperti OSA dan ngorok. Dengan demikian, pembaca dapat melihat sosok Prof. Laura tidak hanya sebagai seorang akademisi dan praktisi yang kompeten, tetapi juga sebagai individu yang berdedikasi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui kesehatan gigi dan mulut.

Kelemahan Buku
Salah satu kelemahan yang dapat ditemukan adalah gaya penulisan yang cenderung teknis dan menggunakan banyak istilah medis yang mungkin kurang familiar bagi pembaca awam. Meskipun ini memperkaya informasi yang disampaikan, hal tersebut bisa menjadi tantangan bagi mereka yang tidak memiliki latar belakang medis. Selain itu, fokus buku yang lebih banyak pada aspek medis dan peran dokter gigi dalam penanganan OSA bisa membuat pembaca umum merasa kurang mendapatkan informasi tentang pencegahan dan perawatan OSA secara lebih luas dari perspektif yang tidak terlalu teknis. Buku ini juga kurang mengulas solusi alternatif atau peran profesi lain dalam menangani masalah ngorok dan OSA, sehingga perspektif yang disajikan terasa kurang seimbang. Hal ini bisa membuat pembaca merasa bahwa cakupan informasi yang disajikan terbatas pada pendekatan tertentu saja, tanpa mempertimbangkan pandangan dari disiplin ilmu kesehatan lainnya. Kendati demikian, bagi pembaca yang memiliki latar belakang di bidang kesehatan atau kedokteran, buku ini tetap memberikan informasi yang sangat berharga dan mendetail.

Kelebihan buku
Buku "Peran Dokter Gigi Atasi Gangguan Ngorok & OSA" memiliki beberapa kelebihan yang menjadikannya referensi penting bagi para pembaca yang ingin memahami hubungan antara kesehatan gigi dan gangguan tidur. Salah satu kelebihan utama buku ini adalah penyampaiannya yang komprehensif dan mudah dipahami, meskipun membahas topik yang cukup kompleks. Prof. drg. Laura Susanti Himawan, sebagai penulis, berhasil menggabungkan antara teori-teori medis dengan studi kasus nyata, sehingga pembaca dapat melihat aplikasi praktis dari pengetahuan yang disampaikan. Buku ini juga memberikan penjelasan yang detail mengenai peran penting dokter gigi dalam mendiagnosis dan menangani masalah ngorok dan Obstructive Sleep Apnea (OSA), yang sering kali diabaikan oleh masyarakat. Dengan menguraikan teknik-teknik dan prosedur medis yang relevan, buku ini menjadi panduan yang berguna bagi para dokter gigi, mahasiswa kedokteran, serta masyarakat umum yang ingin memperdalam pengetahuan tentang penanganan OSA. Selain itu, kehadiran ilustrasi dan diagram dalam buku ini juga membantu mempermudah pemahaman pembaca tentang anatomi dan proses medis yang dijelaskan. Secara keseluruhan, buku ini memberikan wawasan yang mendalam dan relevan bagi siapa saja yang tertarik dengan kesehatan tidur dan bagaimana profesi dokter gigi dapat berperan dalam menanganinya.

Kesimpulan
"Peran Dokter Gigi Atasi Gangguan Ngorok & OSA" menyajikan wawasan yang komprehensif mengenai peran penting dokter gigi dalam mengatasi gangguan ngorok dan Obstructive Sleep Apnea (OSA). Buku ini menekankan pentingnya deteksi dini serta penanganan yang tepat melalui intervensi kedokteran gigi, seperti penggunaan alat bantu oral yang dapat membantu membuka saluran pernapasan. Penulis, yang memiliki latar belakang sebagai dokter gigi spesialis, menawarkan penjelasan yang mendalam tentang anatomi, mekanisme gangguan, serta prosedur-prosedur yang dapat diterapkan oleh dokter gigi dalam membantu pasien yang mengalami masalah pernapasan ini. Melalui buku ini, pembaca diharapkan dapat memahami lebih baik bagaimana peran dokter gigi tidak hanya terbatas pada kesehatan gigi dan mulut, tetapi juga dapat berkontribusi dalam menjaga kesehatan pernapasan. Meskipun terdapat beberapa kekurangan dalam penyampaian yang cukup teknis, buku ini tetap memberikan nilai edukasi yang tinggi, khususnya bagi mereka yang memiliki minat dalam bidang kedokteran atau kesehatan. Secara keseluruhan, buku ini menjadi panduan yang bermanfaat dalam memperkaya pemahaman terkait penanganan gangguan ngorok dan OSA dari perspektif kedokteran gigi.

Saran
Untuk penyempurnaan buku "Peran Dokter Gigi Atasi Gangguan Ngorok & OSA" ke depannya, ada beberapa saran yang dapat dipertimbangkan oleh penulis. Pertama, alangkah baiknya jika penjelasan mengenai terminologi medis dan anatomi pernapasan disajikan dengan lebih sederhana dan dilengkapi dengan ilustrasi yang lebih jelas, sehingga pembaca awam dapat lebih mudah memahaminya. Kedua, penambahan studi kasus yang lebih beragam dan pengalaman nyata dari pasien bisa memperkaya isi buku, memberikan gambaran yang lebih aplikatif tentang penanganan ngorok dan OSA di lapangan. Ketiga, buku ini juga dapat menyertakan panduan praktis yang lebih terstruktur mengenai penggunaan alat bantu oral, sehingga dokter gigi pemula bisa lebih terarah dalam menerapkannya. Terakhir, menyertakan lebih banyak referensi dari jurnal-jurnal terbaru akan menambah kredibilitas buku ini dan memperkuat argumen yang disampaikan, sehingga buku ini tetap relevan dengan perkembangan terbaru di bidang kedokteran gigi. Dengan beberapa perbaikan ini, diharapkan buku ini dapat menjadi referensi yang lebih bermanfaat dan mudah diakses oleh berbagai kalangan.

Rekomendasi
Buku "Peran Dokter Gigi Atasi Gangguan Ngorok & OSA" sangat direkomendasikan bagi para dokter gigi, spesialis prostodonsia, serta mahasiswa kedokteran gigi yang ingin memperluas pengetahuan mereka tentang bagaimana menangani gangguan tidur seperti ngorok dan Obstructive Sleep Apnea (OSA) dari perspektif kedokteran gigi. Buku ini juga dapat menjadi panduan yang bermanfaat bagi praktisi medis lain yang bekerja di bidang kesehatan pernapasan atau gangguan tidur, seperti dokter spesialis THT dan ahli paru, untuk memahami kontribusi yang dapat diberikan oleh dokter gigi dalam pengelolaan OSA. Selain itu, buku ini juga cocok bagi peneliti atau akademisi yang tertarik pada bidang Dental Sleep Medicine, serta bagi masyarakat umum yang ingin lebih memahami hubungan antara kesehatan mulut dan kualitas tidur mereka. Dengan informasi yang komprehensif dan pendekatan berbasis bukti, buku ini menjadi sumber rujukan yang berharga dalam upaya meningkatkan kualitas hidup pasien melalui kolaborasi lintas bidang medis.