Perilaku Informasi Masyarakat Kota yang Harus Diketahui Perpustakaan

Penting bagi perpustakaan umum untuk mengetahui bagaimana perilaku informasi Masyarakat yang menjadi sasaran pelayanannya. Perilaku informasi masyarakat kota cenderung berbeda dari perilaku masyarakat di daerah pedesaan. Masyarakat kota memiliki akses yang lebih mudah ke berbagai sumber informasi, termasuk internet, perpustakaan, media massa, dan interaksi sosial yang lebih banyak. Sementara itu, Perpustakaan Daerah Sumatera Barat berada di Kota Padang. Maka itu, perlu mengetahui apa saja ciri-ciri perilaku informasi yang umum terkait dengan masyarakat kota? Berikut informasinya!

1.  Penggunaan Teknologi Informasi :

 Masyarakat kota cenderung lebih terbiasa dengan teknologi informasi. Mereka lebih sering menggunakan perangkat seluler, komputer, dan internet untuk mengakses berita, informasi, dan layanan online. Platform media sosial juga menjadi sumber informasi utama.

2.  Akses ke Sumber Informasi Fisik :

 Kota-kota biasanya memiliki lebih banyak perpustakaan, toko buku, dan pusat informasi daripada daerah pedesaan. Ini memberikan warga kota akses yang lebih baik ke buku, majalah, surat kabar, dan sumber informasi fisik lainnya.

3.  Berita Lokal dan Nasional :

Masyarakat kota sering lebih terhubung dengan berita lokal dan nasional. Mereka mungkin lebih sering mengikuti perkembangan politik, bisnis, dan budaya di kota mereka dan di seluruh negara.

4.  Mobilitas yang Tinggi :

Masyarakat kota sering memiliki mobilitas yang tinggi, yang berarti mereka sering berpindah tempat dan bepergian jauh. Oleh karena itu, mereka cenderung mengandalkan perangkat seluler untuk mengakses informasi saat bepergian.

5.  Keterlibatan dalam Aktivisme Sosial :

Masyarakat kota sering lebih terlibat dalam aktivisme sosial, kampanye politik, dan isu-isu sosial. Mereka menggunakan media sosial dan saluran komunikasi lainnya untuk memobilisasi dukungan dan membagikan pandangan mereka.

6.  Konsumsi Hiburan dan Budaya :

Kota-kota biasanya menawarkan beragam hiburan dan kegiatan budaya seperti teater, konser, galeri seni, dan restoran. Masyarakat kota cenderung lebih terbuka terhadap budaya dan seni, dan mereka menggunakan berbagai sumber informasi untuk mengeksplorasi kegiatan ini.

7.  Pekerjaan dan Pendidikan :

 Masyarakat kota sering memiliki akses ke pekerjaan yang berbasis pengetahuan dan pendidikan yang lebih tinggi. Mereka mungkin lebih terlibat dalam pencarian informasi terkait pekerjaan dan pendidikan lanjutan.

8.  Kesadaran Terhadap Masalah Kota :

Masyarakat kota cenderung lebih sadar terhadap masalah yang dihadapi kota mereka, seperti masalah lingkungan, transportasi, dan infrastruktur. Mereka sering mencari informasi tentang rencana pemerintah dan proyek-proyek pembangunan.

9.  Interaksi Sosial :

Meskipun masyarakat kota memiliki banyak sumber informasi digital, mereka juga cenderung terlibat dalam interaksi sosial yang lebih banyak. Mereka sering berpartisipasi dalam acara-acara sosial, seminar, dan pertemuan komunitas.

10.  Kemampuan Kritis : Karena banyaknya akses ke informasi, masyarakat kota cenderung lebih terlatih dalam pemahaman dan penilaian informasi. Mereka sering mengembangkan kemampuan kritis untuk memilah informasi yang akurat dan relevan.

Meskipun begitu, perilaku informasi masyarakat kota dapat sangat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti kelas sosial, pendidikan, dan latar belakang budaya. Namun, karakteristik di atas mencerminkan beberapa tren umum yang sering terlihat dalam masyarakat kota yang terhubung secara digital dan memiliki akses yang lebih mudah ke berbagai sumber informasi. (Nia)