LITERASI DAN PEMUDA ditulis oleh : Melisa Fitratul Husna, dari komunitas Bilik Ilmu RumahKU Piaman Ig. @melisa_fitratul_Husna @bilik.Ilmurumahku

Berbicara tentang literasi, mungkin tak lagi asing, tak lagi asing bagi orang-orang yang bergiat didalamnya. Banyak sekali pengertian-pengertian dari berbagai pakar dan sumber dalam mengartikan Literasi. Misalkan saja menurut Alberta, Literasi ialah kemampuan membaca dan menulis, menambah pengetahuan dan keterampilan berfikir kritis dalam memecahkan masalah, serta kemampuan berkomukasi secara efektif yang dapat mengembangkan potensi dan partisipasi dalam kehidupan masyarakat.

 

National Institute for literacy National instituse For Library mendefinisikan Literasi sebagai kemampuan Individu untuk membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan, keluarga dan masyarakat. Definisi ini terkandung makna bahwa definisi literasi tergantung pafa keterampilan yang dibutuhkan dalam lingkugan tertentu.

 

Jadi dengan adanya definisi-definisi diatas dapat dilihat bahwa literasi tidak sebatas bisa membaca dan menulis saja, namun untuk saat ini jangkauanpun sangat luas dalam berbagai aspek, yang tentunya sangat dibutuhkan dalam menjalanjan kehidupan.

 

Raden Ajeng Kartini salah satu tokoh Pergerakan Perempuan yang merupakan tokok Emansipasi  wanita yang sangat aktif memperkenalkan budaya Literasi pada masyarakat sekitar. Namun Budaya literasi yang dibangun pada abad ke-20 oleh RA Kartini, seakan telah rapuh anak muda yang seharusnya melanjutkan budaya literasi terlalu asyik dengan hiburan-hiburan yang membutakan, malahan di indonesia menjadi Peringkat ke -10 terendah dalam hal Literasi. Dari 100 orang hanya 1 orang yang tertarik dengan Literasi . oang-orang lebih suka bermain gadget, melamun atau bahkan tertidur.

 

Nah kenapa literasi sangat penting, jawabannya Penting sekali untuk memperbaiki kualitas diri, beretika dan berakhlak baik. Yang paling penting dalam literasi adalah bagaimana bahan bacaan yang telah dibaca mampu dipraktekkan dan harus dipahami dengan sangat baik.

 

Seseorang yang memiliki literasi yang baik akan mengetahui mana yang baik, benar dan mana yang buruk. Dengan itu dengan sendirinya akan mampu dibedakan.

Bung karno pernah berkata, “berikan Aku 1000 Orang Tua Niscaya akan ku cabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda Niscaya akan ku goncangkan dunia.” Cobalah kita merenungkan dan merefleksikan pidato Bung Karno, Maka sejatinya jumlah besar saja tidak cukup untuk membawa bangsa ini menjadi bangsa yang maju dan diperhitungkan dikancah Dunia. Bung karno tidak perlu menunggu bonus demografi untuk bisa memberikan kehormatan yang layak bagi bangsa dan negaranya. “bung karno hanya membutuhkan pemuda pemuda unggul yang mempunyai kualitas dan Visi yang besar dalam menatap Dunia”.

 

Kata –kata yang sangat istimewa bukan? Pemuda sangatlah penting bagi sebuah peradaban. Ada harapan yang tertompang pada pada pundak-pundak para pemuda-pemudi yang mana mereka adalah orang-orang yang sangat kuat fisiknya, ynag bebas melangkah kemanapun inginnya. Lalu, apa masalahmu wahai pemuda? Tidakkah ingin menjadi salah satu diantara orang-orang yang memajukan bangsa? Ku rasa jawaban kita sama.

 

Maka dari itu, dengan melihat kondisi kurangnya minat literasi bagi banyak kalangan dan sudahterlenanya masyarakat yang jauh dari pengetahuan, rusaknya moral anak-anak yang seakan menjadikan hanphone tumpu permainan dan lemahnya perekonomian menjadi sebuah PR besar bagi kita pemuda untuk memeahkan permasalahan ini.

 

Sebut saja kita sebagai pemuda yang belajar dan bergerak dibidang Literasi, yang mencoba mengenal kondisi disekitar kita. Selayaknya kita mencoba memperbaiki kondiri literasi ini dengan memulai dari hal yang kecil, memulai dari diri sendiri dan memulai saat sekarang  juga. Salah satunya dengan membuat rumah Baca dan Bilik-bilik Ilmu diberbagai tempat. Misalnya saja di rumah kita sendiri dan anntiny akan menjadi pusat ilmu yang menyenangkan. Serta gerakan ini disosialisasikan pada masyarakat untuk ikut serta dalam hal literasi.

Bisa dikatakan bahwa jika kita tidak memulai dari hal yang kecil, lalu hal besar apa yang akan tercipta?oleh karenanya mari pemuda bergerak membangun Negeri dengan Cinta Literasi.dan mengukir prestasi serta berdaya dimanapun dan menajdi  Amal jariyah untuk kita. Mari berkarya dan membangun negeri dengan Ilmu Amal dan Maal.

 

Nama : Melisa Fitratul Husna, S.Pd

Komunitas: Bilik Ilmu RumahKU

Sharing :    
  About

Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat adalah sebuah instansi Pembina Perpustakaan dan Kearsipan di daerah ini.

  Statistik Pengunjung
33 Online
311 Visitor Today
672 Visitor Yesterday
312916 All Visitor
1107618 Total Hits
3.144.42.61 Your IP address

  Contact Us
  Alamat :

Jalan Diponegoro No.4 Padang (Sekretariat dan Perpustakaan Provinsi) dan Jalan Pramuka V No. 2 Khatib Sulaiman Padang (Kearsipan)

Tel : (0751) 7051348
Mail : dapprovsumbar@gmail.com
Business Hours : 7:30 - 15:00