Sahabat Terbaik Adalah Buku (Literasi dan Kolaborasi) ditulis oleh : Weni Seprina dari Komunitas Bilik Ilmu Rumahku Padang Limau VII Koto Sungai Sariak

Buku adalah sahabat sejati, karena ialah yang bisa menerima kita apa adanya bukan ada apanya. Disaat kita sedih, gelisah pasti kita curahkan semuanya itu ke buku, dan tak lupanya kepada Allah SWT.

Namun, sekarang ini saya lihat buku mulai ditinggalkan, sekarang orang lebih memilih dunia Maya untuk mengungkapkan rasa sedih, senang, haru, suka dan dukanya. Ia tidak tahu bahwasanya di dunia Maya tidak semua orang peduli dan bahagia atas apa yang kita rasakan, bahkan itu akan membuat orang lain tahu akan sikap dan perilaku buruk kita.

Untuk mengembalikan sahabat sejati tadi yaitu buku, maka muncullah atau didirikanlah yang namanya Taman Baca Masyarakat atau Komunitas-komunitas lainnya. Dengan maksud dan tujuan untuk mencerdaskan bangsa, berbudi pekerti yang baik, berkarya dan juga memiliki nilai ruhiyah, bhatiniyah serta rupiah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Komunitas itu hadir bukan hanya faktor di atas namun juga melihat kurangnya cinta dan minat masyarakat setempat khususnya kepada anak-anak, remaja dan juga dewasa terhadap buku. Jangankan membaca buku umum, buku sekolah aja tidak mereka baca.

Menurut saya kolaborasi, literasi dan budaya harus lebih dikembangkan dan ditingkatkan, apalagi sekarang perkembangan teknologi semakin canggih dan tidak bisa dipungkiri juga akan mempengaruhi pola pikir dan tingkah laku masyarakat.

Hal itu bisa kita manfaatkan dan alihkan kepada hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat khususnya bagi anak-anak dan remaja karena mereka yang lebih paham akan teknologi. Kalau kita tidak menyalurkan atau memfasilitasi anak-anak tersebut untuk menampilkan dan mengasah skillnya maka ia akan tersesat dan berdampak buruk bagi kehidupan nantinya.

Jadi, kami mendirikan komunitas dengan tujuan untuk menumbuhkan rasa cinta ilmu melalui membaca dan menulis, mendesain aktivitas membaca dan menulis sebagai aktivitas yang membahagiakan, menyalurkan karya anak-anak nagari serta mengkampanyekan membaca siroh dari rumah bersama ibu dan ayah dan juga mengajarkan seni, baik itu kerajinan, bisnis dan lain sebagainya kepada masyarakat setempat.

Didalam komunikasi itu bukanlah orang pintar, orang baik dan serba bisa. Namun, didalam komunikasi itu adalah orang yang mau berubah untuk menjadi pintar dan cerdas, menjadi baik dan serba bisa dalam segala hal apalagi seorang perempuan juga harus mempunyai skill dan kemampuan dalam segalanya.

Dalam komunitas perlahan-lahan saya pribadi telah mendapatkan apa yang saya inginkan hingga saya menerbitkan sebuah buku Antalogi yang berjudul Journey To Allah . Dan dalam pertemuan dalam komunitas membuka pikiran dan ide saya untuk membuat sebuah kerajinan dari tali kur, dan Alhamdulillah itu telah berjalan selama satu tahun.

Jadi, harapan saya semoga didirikan komunikasi yang ada di daerah-daerah bisa membuat semangat dan membangkit serta mengembangkan potensi, minat serta skill masyarakat khususnya bagi anak dan remaja

Sharing :    
  About

Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat adalah sebuah instansi Pembina Perpustakaan dan Kearsipan di daerah ini.

  Statistik Pengunjung
4 Online
288 Visitor Today
672 Visitor Yesterday
312893 All Visitor
1107577 Total Hits
3.135.188.108 Your IP address

  Contact Us
  Alamat :

Jalan Diponegoro No.4 Padang (Sekretariat dan Perpustakaan Provinsi) dan Jalan Pramuka V No. 2 Khatib Sulaiman Padang (Kearsipan)

Tel : (0751) 7051348
Mail : dapprovsumbar@gmail.com
Business Hours : 7:30 - 15:00