Literasi dan Generasi Milenial Ditulis oleh : Tri Prima Putri dari Komunitas : Kelas Bahasa Jepang Ig. iiechaaann

Apa itu literasi? Literasi sederhananya diartikan sebagai kemampuan membaca dan menulis. Bagaimana kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi yang diberikan lewat tulisan atau bacaan. Indonesia khususnya Sumatera Barat saat ini memiliki tingkat literasi yang cukup memprihatinkan. Hal ini disebabkan karena kurangnya minat baca dari masyarakat itu sendiri. Budaya membaca yang tidak dibiasakan sedari dinipun menjadi salah satu penyebab akan rendahnya tingkat kegemaran membaca masyarakat kita saat ini. Bisa kita lihat umumnya anak-anak zaman sekarang atau generasi milenial biasa kita menyebutnya ini, lebih suka bermain gawai. Mereka lebih senang bermain game online atau hanya sekedar berselancar di media sosial. Melihat caption yang agak panjang di media sosial biasanya hanya mereka lewatkan dan cenderung lebih memilih untuk komentar terlebih dahulu dari pada membaca caption yang merupakan penjelasan dari konten tersebut. Melihat dari hal ini saja bisa kita katakan kalau generasi milenial kurang sekali keinginan untuk membaca.

Padahal dengan membaca atau paham akan literasi memberikan banyak sekali manfaat kepada kita. Dengan kita mengerti literasi kita bisa memperluas wawasan kita. Dengan rajin membaca kita bisa terhindar dari kebodohan dan berita hoax. Karena mereka yang paham akan literasi biasanya akan mengecek kembali informasi yang mereka lihat atau yang mereka baca. Apakah informasi ini benar adanya, sesuai dengan fakta yang ada atau hanya cuitan belaka tanpa berlandaskan fakta yang ada. Semakin banyak yang kita baca, semakin banyak yang kita ketahui, dengan mengetahui banyak hal membuat kita berpikir lebih kritis yang kemudian bisa memunculkan ide-ide ataupun inovasi baru yang berguna untuk kehidupan nantinya. Dan bukan tidak mungkin ini bisa meningkatkan kondisi finansial masyarakat juga.

Akan tetapi pada kenyataannya paham akan literasi inilah yang kurang dari masyarakat kita. Sampai muncul istilah generasi TikTok yaitu mereka yang tumbuh dengan melihat konten-konten di aplikasi TikTok. Sebenarnya aplikasi ini sendiri tidak masalah, kalau kita bisa memakainya dengan bijak. Namun yang menjadi masalah adalah ketika para pengguna aplikasi ini menggunakannya hanya “demi konten”. Asalkan konten mereka masuk FYP (For You Page) di TikTok, apapun akan mereka buat bahkan sampai mengorbankan rasa perikemanusiaan yang mereka miliki.

Oleh karena itu kita juga dipaksa untuk berpikir lebih kreatif untuk meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia khususnya Sumatera Barat saat ini. Kita bisa memulai hal ini dari media sosial, dengan membuat konten-konten menarik di TikTok, Instagram, Facebook, Twitter dan media social lainnya. Membuat video-video pendek, memberikan penjelasan akan literasi itu apa, kenapa harus paham akan literasi dan bagaimana literasi bisa berdampak positif dalam membangun pola pikir dan perkembangan pribadi kita nantinya. Berikan contoh mereka yang sukses (kaya) memiliki kebiasan membaca setiap harinya. Atau bisa membuat review buku kemudian dipotong pas bagian menariknya sehingga membuat mereka yang melihat jadi penasaran dan pada akhirnya mau tidak mau harus membaca buku tersebut.

Kemudian kita bisa membuat sarana prasarana tempat membaca seperti Perpustakaan atau TBM menjadi tempat yang lebih menarik atau yang instagramable kata anak-anak sekarang. Sehingga membuat mereka tertarik datang ke Perpustakaan terlebih dahulu, nanti lama-lama karena sering ke Perpustakaan mereka mulai melihat-lihat buku. Setelah itu bisa jadi ada buku yang membuat mereka tertarik dan mulai membaca buku itu. Kita harus bisa menarik generasi milenial dari sisi visualnya terlebih dahulu. Kalau sisi visualnya sudah dimanjakan, mereka akan tertarik dengan sendirinya, dan bukan tidak mungkin nantinya mereka bisa menjadi penggerak literasi selanjutnya. Begitu menurut pendapat saya

Sharing :    
  About

Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat adalah sebuah instansi Pembina Perpustakaan dan Kearsipan di daerah ini.

  Statistik Pengunjung
7 Online
175 Visitor Today
206 Visitor Yesterday
247111 All Visitor
924669 Total Hits
3.88.211.227 Your IP address

  Contact Us
  Alamat :

Jalan Diponegoro No.4 Padang (Sekretariat dan Perpustakaan Provinsi) dan Jalan Pramuka V No. 2 Khatib Sulaiman Padang (Kearsipan)

Tel : (0751) 7051348
Mail : dapprovsumbar@gmail.com
Business Hours : 7:30 - 15:00