KOMPETENSI PERPUSTAKAAN DAN PUSTAKAWAN oleh Dra Zaniatul Asnani, MM Pustakawan Madya Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat
Dalam sejarah ilmu perpustakaan sampai dengan era informasi elektronik dan perkembangan ilmu pengetahuan dewasa ini memiliki arti penting bagi lembaga-lembaga yang bergerak dibidang perpustakaan dan informasi yang bertugas mengumpulkan, menyimpan, mengatur dan menyebarkan informasi kepada pemakainya. Dahulu perpustakaan identik dengan buku, sekarang perpustakaan identik dengan informasi dimana dahulu pustakawan sebagai pelayan informasi sedangkan sekarang pustakawan harus dapat sebagai penyedia informasi kesempatan ini merupakan peluang emas yang harus dimanfaatkan oleh para pustakawan mengambil hati masyarakat dalam menyumbangkan dharma baktinya kepada nusa dan bangsa. Perpustakaan merupakan unit informasi yang bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945, bahwa perpustakaan sebagi wahana belajar sepanjang hayat.
Pada Era sekarang ini kita tidak dapat menghindar dari melimpahnya arus informasi yang beraneka ragam dan di barenggi oleh kecanggihan teknologi akan menjadikan informasi tersebut lebih mudah diakses oleh siapa saja yang membutuhkan, dengan teknologi informasi ini pula dapat merubah wajah perpustakaan dan layanannya dari yang konvensional ke modren yang penuh dengan pemanfaatan digital serta mampu memberikan kemudahan dan keluasan untuk mencari, menemukan, menyebarluaskan dan menciptakan informasi itu sendiri, sebaliknya, semangkin banyak informasi yang dapat diakses, masyarakat sering kali malah menjadi binggung, karena tidak tahu lagi mana informasi yang baik dan harus di akses. Namun demikian di era keterbukaan informasi ini perlu selektif dalam mengakses informasi teliti dan berhati- hati dalam mengakses informasi. Perpustakaan sebagai lembaga yang mempuyai tugas dan fungsi berkewajiban untuk mengevaluasi, mengklarifikasi menetralisir dan menjadikan informasi tersutruktur sehingga dapat dicerna menjadi suatu ilmu pengetahuan. Dengan artian perpustakaan adalah sumber ilmu pengetahuaan yang bermanfaat bagi manuasia. Untuk itu sangat membutuhkan pelayanan yang prima sehingga dapat menjamin dan meningkatkan citra perpustakaan itu sendiri dimata masyarakat.
Kinerja pustakawan sangat dituntut untuk lebih maksimal dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat, agar dapat membantu masyarakat menemukan informasi penting baginya. Dengan demikian secara tidak langsung perpustakaan sangat bermanfaat bagi kemajuan masyarakat, sehingga dapat membantu mencerdaskan kehidupan bangsa. Kinerja pustakawan sangat menentukan tingkat keberhasilan sebuah perpustakaan yang dibarengi oleh koleksi yang tersedia, mutu layanan yang diberikan bersifat non profit, sarana prasarana dan penggelolaan koleksi yang sesuai degan standarisasi yang diatur oleh perpustakaan nasional. Secara berangsur-angsur telah terjadi popularitas serta perubahan dari perpustakaan tradisional menuju perpustakaan moderen kondisi ini yang mengharuskan perubahan pola pikir (mindset).
Menurut Zulfikar Zen (2006) terjadi perubahan perpustakaan (1). Dari segi pengelolaan perpustakaan (2). Dari segi layanan (3). Dari segi pemustaka.
Kompetensi pustakawan diera Informasi menurut Rahmat Hermawan sebagai kemampuan, pengetahuan, katerampilan, sikap nilai prilaku serta karakteristik pustakawan untuk memberikan layanan kepada penguna atau pemustaka. Profesi Pustakawan adalah pelaksanaan kegiatan berdasarkan keahlian dan pengabdian, mutu dan hasil kerja yang tidak dapat dihasilkan oleh tenaga yang bukan pustakawan. Untuk itu perlu dilakukan penggembangan kemampuan dan keahlian untuk menciptakan hasil kerja yang bermutu. Keahlian pustakawan diharapkan dapat memecahkan masalah yang tidak dapat dipecahkan oleh orang lain. Pustakawan wajib meningkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk menjamin kemutahiran keahlianya dalam rangka menciptakan pustakawan yang profesional akan mampu memberikan hasil dan mutu kerja yang bernilai baik
Kinerja profesional adalah kinerja yang memerlukan syarat intelektual dan bukan hanya sekedar keterampilan. Demikian jika pustakawan Cuma mampu melakukan pekerjaan fisik saja, mestinya tidak semudah menggaku sebagai tenaga yang professional. Sebagai seorang pustakawan sangat diharapkan memiliki dedikasi yang tinggi, berattitude atau berperilaku yang baik dan bersahaja dapat bersikap ramah-tamah, menarik serta sabar melayani pemustaka dalam setiap waktu, syarat intelektual memerlukan pengetahuaan dan sains tertentu, Pengembangan profesionalisme pustakawan merupakan indikator keberhasilan sebuah perpustakaan. Pustakawan dan teknologi informasi Negaswara Rao (2011) bahwa munculnya komputer memori tinggi dengan kecepatan yang tinggi dan perkembangan ilmu-ilmu seperti artificial intelligence dan neural, statistik dan metode komputerisasi telah mengakibatkan oprasional perpustakaan trdisional dalam cahaya baru. Tugas penyulingan iformasi dari data umum ditangani oleh pustakawan,teknologi, dan analis dengan cara mereka sendiri.
Kemampuan teknologi informasi adalah mencari literatur untuk teknologi, permintaan informasi disajikan dengan cara sangat tepat dan cepat tugas mecari dan menemukan informasi yang benar lebih mudah dengan teknologi yang disebut metadata . Pustakawan dalam lingkup Internet Menurut Negeswara Rao (2011) dengan hebatnya pertumbuhan data yang tidak terstrukttur di internet menimbulkan masalah yang seknifikan, terkait dengan efisiensi dan keakuratan pengambilan informasi dapat digunakan dalam browsing internet. Berbagai ragam sumber informasi terkomputerasi banyak dikembangkan oleh para pustakawan dalam berbagai jenis informasi.Untuk meningkatkan kemampuan internet berbagai perangkat telah dikembangkan yang memungkin pembuatan, penyebaran, pengidentifikasian pengunaan sumberdaya jaringan , program-progaram yang memungkinkan pengguna berkomunikasi secara elektronik. Munculnya informasi digital adalah kesempatan untuk menggangkat peran pustakawan dan mengarah pada munculnya generasi baru pustakawan yang dinamakan ‘Cyber Pustakawan ; yaitu orang yang spesialis untuk menemukan informasi di internet. Dalam situasi yang umum pustakawan berfungsi untuk mengasumsikan peran baru dan melaksanankan tugas-tugas sepeti memandu, memfasilitasi, menyaring sumber-sumber informasi dan menjaga akses informasi. Kerjasama dengan ahli computer, ahli teknologi informasi, mendesain dan memelihara sistem akses informasi untuk pengunaan yang efektif dari internet dan web untuk kepentingan pencari informasi yang telah menjadi keharusan.
Pustakawan tradisional dikenal sebagi orang yang bekerja di gedung perpustakaan melaksanakan tugas-tugas seperti pengorganiasian,pelestarian dokumen, membantu dalam menemukan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Dalam dasawarsa terakhir ini pada abad ke 20 gambaran ini dengan cepat berkembang dibawah pengaruh komputer dibidang komunikasi koleksi dukumen telah diberikan tempat di jaringan komputer rumah, penguna jika mencari koleksi seperti database bibliografi online public Access catalogues (OPAC) pengguna dapat mengakses langsung tanpa mendatanggi gedung perpustakaan. Dengan digitalisasi sesungguhnya dapat meningkatkan jumlah koleksi dan kemajuan komputer/ perangkat keras komunikasi perangkat lunak membuat akses tampa batas ke informasi digital dengan lokasi geografis yang beragam . Perpustakaan virtual membawa aroma baru dalam bentuk digitalisasi, tidak hanya materi tercetak namun demikian juga berupa gambar, peta,sekenario, lukisan dan suara serta menyanjikan semuanya ini harus dipersiapkan oleh seorang pustakawan. Peran pustakawan terus berkembang dengan adopsi internet dan world Wide Web kedalam profesi pustakawan. Walaupun ini sulit untuk diwujudkan dan merupakan suatu tantangan yang harus dilaksanakan oleh seorang pustakawan Untuk terwujudnya peran tersebut seorang pustakawan selalu meningkatkan kompetensinya baik melalui jenjang pendidikan formal maupun melalui diklat dan pelatihan.
Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah membawa perubahan besar dalam proeses pengolahan , penyimpanan serta distribusi data dan informasi perubahan tersebut akan berpengahuh langsung terhadap peningkatan komunikasi global bagi pemakai perpustakaan. Pada hakekatnya globalisasi informasi merupakan tantangan skaligus juga peluang bagi perpustakaan yang perlu diberi jawaban dalam bentuk karya nyata, yaitu peningkatan diri dan penambahan pengetahuan para pustakawan mengenai profesi yang ditekuninya.
Statistik Pengunjung
331 Visitor Today
672 Visitor Yesterday
312936 All Visitor
1107661 Total Hits
3.144.3.43 Your IP address
Contact Us
Alamat :
Jalan Diponegoro No.4 Padang (Sekretariat dan Perpustakaan Provinsi) dan Jalan Pramuka V No. 2 Khatib Sulaiman Padang (Kearsipan)
Tel : (0751) 7051348
Mail : dapprovsumbar@gmail.com
Business Hours : 7:30 - 15:00