Pelatihan Keterampilan Literasi Berbasis Inklusi Sosial

Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat mengadakan acara Pelatihan Keterampilan Literasi Berbasis Inklusi Sosial tahun 2022 dalam bentuk *Replikasi Mandiri* bagi perpustakaan nagari yg belum pernah mendapatkan bantuan program TPBIS namun berada di kabupaten yg telah menerima bantuan program. Peserta berjumlah 30 orang yg berasal dari 10 perpustakaan nagari baru yg ditunjuk oleh kabupaten masing- masing. Adapun nagari peserta adalah nagari Inderapura barat dari *kabupaten Pesisir Selatan*, Nagari Kubang, Limbanang dan Suliki dari *kabupaten Lima Puluh Kota*, Nagari Duo Koto, Pasia Laweh dan Koto Kaciak dari *Kabupaten Agam* , Nagari Lubuk Pandan, Nagari Limau Puruik dari *Kabupaten Padang Pariaman* ditambah satu lagi dari Desa Mailepet dari *Kabupaten Kepulauan Mentawai*. Satu penghargaan bagi kami kepada Mentawai meskipun kabupaten Mentawai belum mendapat program ini dari Perpusnas tapi sangat bersemangat untuk tetap bisa mengutus satu desa saja dari mereka, dengan harapan bisa menjadi penerima program selanjutnya. Acara ini dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 14 - 15 Juni 2022. Kegiatan ini resmi dibuka oleh Bpk Novrial, SE, MA. Ak kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat pada hari Selasa tanggal 14 Juni 2022.

Dalam sambutannya beliau menyampaikan kepada seluruh peserta yg ikut pelatihan ini agar melibatkan masyarakat sebanyak mungkin untuk beraktivitas di Perpustakaan dimana kita sebagai pengelola perpustakaan tentu harus menyediakan space yg cukup memadai sehingga kegiatan masyarakat bisa terlaksana dengan baik.

Perpustakaan juga harus memfasilitasi pelibatan masyarakat dengan peningkatan koleksi yang relevan, e-book, jaringan internet sehingga masyarakat dapat lebih memperdalam wawasan dan menambah praktek2 dengan teori-teori yg valid.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu wujud peran dari Provinsi sebagai Tim Sinergi yg telah di SK kan oleh Gubernur Sumatera Barat dengan harapan bisa lebih menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui Literasi dengan ujung kata Literasi untuk Kesejahteraan.