Pelaksanaan Bimbingan Teknis Strategi Pengembangan Perpustakaan - Teknologi Informasi dan Komunikasi (SPPTIK)

Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus Perpustakaan Nasional Upriadi resmi menutup pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bintek) Strategi Pengembangan Perpustakaan - Teknologi Informasi dan Komunikasi (SPPTIK).

Upriadi mengatakan, Bimtek SPPTIK merupakan bagian dari kegiatan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. "Saya percaya bahwa para peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat di tempat kerja masing-masing sebagai salah satu bagian dari Transfer Knowledge," katanya.

la melanjutkan, hal itu sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, dan juga Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah, dimana Perpustakaan ditetap kan sebagai urusan wajib non pelayanan dasar, untuk menye diakan layanan perpustakaan yang sesuai dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi serta kebutuhan masyarakat.

Perpustakaan Nasional RI, lanjutnya, terus menggerakkan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial. Salah satu tahapan dari program tersebut adalah Bimtek SPPTIK ini. Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial menitikberatkan pada peningkatan kapasitas pengelola perpustakaan dan peran serta masyarakat agar dalam memberikan layanan perpustakaan mampu memahami kebutuhan masyarakat, memberikan inovasi layanan dengan melibatkan masyarakat dan membangun kerja sama dengan berbagai pihak untuk mewujudkan layanan perpustakaan yang sesuai kebutuhan masyarakat.

"Sasaran pokok dari kegiatan ini adalah mendorong partisipasi masyarakat dalam pe ngelolaan, penyelenggaraan dan pengawasan untuk peningkatan kapabilitas pengelola perpustakaan agar mampu memahami kebutuhan dan memberikan layanan yang sesuai perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat,” katanya.

Sedangkan yang menjadi sasaran khusus dari kegiatan Bimtek SPPTIK ini adalah Pengelola Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten/Kota dan Pengelola Perpustakaan Desa. Perpustakaan yang dikelola diharapkan dapat membantu capaian Pembangunan Nasional terutama dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas.

Perpustakaan dapat berkontribusi besar dalam membangun masyarakat berpengetahuan dengan menyediakan akses informasi baik buku cetak atau digital dan kegiatan-kegiatan pemberdayaan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Di samping itu, setelah mendapatkan Bimtek ini, diharapkan dapat mewujudkan perpustakaan yang menfasilitasi masyarakat dalam mengembangkan potensinya dengan melihat keragaman budaya, dan kemauan untuk menerima perubahan, serta menawarkan kesempatan untuk melindungi dan memperjuangkan budaya dan Hak Azasi Manusia,” katanya.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat Novrial mengapresiasi segenap peserta dan meminta agar bersama-sama mendorong minat baca masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya. “Definisi dari Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial merupakan Perpustakaan yang dapat memfasilitasi masyarakat dalam mengembangkan potensinyan dengan melihat keragaman budaya, kemauan untuk menerima perubahan, serta menawarkan kesempatan untuk berusaha melindungi dan memperjuangkan budaya dan Hak Asasi Manusia,” tukasnya

Sumber : Harian Padang Ekspres(Selasa,17/05/2022)

Sharing :    
  About

Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat adalah sebuah instansi Pembina Perpustakaan dan Kearsipan di daerah ini.

  Statistik Pengunjung
42 Online
463 Visitor Today
672 Visitor Yesterday
313068 All Visitor
1107980 Total Hits
3.15.146.43 Your IP address

  Contact Us
  Alamat :

Jalan Diponegoro No.4 Padang (Sekretariat dan Perpustakaan Provinsi) dan Jalan Pramuka V No. 2 Khatib Sulaiman Padang (Kearsipan)

Tel : (0751) 7051348
Mail : dapprovsumbar@gmail.com
Business Hours : 7:30 - 15:00